Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jamu dan farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. akan mengangkat kembali kontribusi ekspor terhadap total pendapatan perseroan tahun ini menjadi ke level 4 persen-5 persen.
Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard menjelaskan target yang lebih tinggi itu dipasang perseroan setelah melihat pemulihan pengiriman ke negara tujuan ekspor utama pada kuartal IV/2020 pasca pelonggaran lockdown.
“Kami melihat adanya potensi pemulihan penjualan ekspor. Hal ini juga sudah terlihat sejak kuartal keempat tahun lalu,” ujar Leonard kepada Bisnis, Senin (22/2/2021).
Emiten berkode saham SIDO ini mengungkapkan ekspor produk perseroan ke Malaysia pada semester II/2020 sudah kembali ke level rata-rata sebelum pandemi.
Begitu pula pengiriman ke Filipina dan Nigeria sudah pulih pada kuartal IV/2020.
Secara keseluruhan, penjualan ekspor berkontribusi sebesar 2,5 persen terhadap total pendapatan SIDO pada 2020. Dengan pemulihan yang sudah terlihat, SIDO optimistis pendapatan dari ekspor bisa naik 4 persen-5 persen tahun ini.
Baca Juga
Adapun, negara-negara tujuan ekspor utama SIDO a.l. Malaysia, Filipina, Nigeria, serta beberapa negara di kawasan Asia Pasifik, Afrika, dan Timur Tengah.
“Kami melihat negara-negara Asean dapat menjadi potensi pasar ekspor berikutnya, serta beberapa negara dikawasan Afrika dan Timur Tengah,” tutur Leonard.