Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada IHSG Rawan Longsor, Cek Rekomendasi Saham ICBP hingga WSKT

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan esok, Selasa (23/2/2021).
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan besok, Selasa (23/2/2021) cenderung akan terkonsolidasi. Sejumlah saham masih menarik dicermati.

Pada penutupan perdagangan Senin (22/2/2021), indeks komposit ditutup naik 0,37 persen atau 23,38 poin ke level 6255.31 dengan saham-saham sektor pertambangan dan perdagangan memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing 2,95 persen dan 1,58 persen.Sementara, saham-saham di sektor aneka industri dan Industri Dasar tertekan dengan penurunan masing-masing 0,7 persen dan 0,6 persen.

Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan meski IHSG sempat bergerak naik di atas satu persen, pergerakannya terlihat cenderung tertekan di akhir sesi perdagangan.

Investor terfokus pada harga komoditas yang dimana harga batubara naik 1,74 persen, Minyak WTI naik 0,79 persen, Timah naik 1,83 persen dan Zinc naik 1,36 persen kembali menguat signifikan.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp391,89 miliar dengan saham PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menjadi top net sell value.

"Secara teknikal candlestick IHSG membentuk pola bearish counterattack dengan potensi menguji rata-rata pergerakan 5 hari dan penutupan gap pada perdagangan selanjutnya," jelasnya, Senin 22/2/2021).

Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal momentum yang masih cenderung bearish sehingga IHSG berpotensi kembali berfluktuatif dengan potensi terkoreksi menutup gap pada support resistance 6.196-6.286. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ADRO, ERAA, ICBP, MNCN, SRIL, WIKA, WSKT.

Di sisi lain, mayoritas bursa Asia mengawali pekan dengan bervariasi dimana pelemahan terjadi pada indeks saham Hang Seng turun 1,06 persen) dan CSI300 turun 3,14 persen sedangkan indeks TOPIX naik 0,46 persen) dan NIKKEI naik 0,49 persen. Investor memperkirakan taruhan untuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Euro Stoxx turun 0,76 persen), FTSE turun 0,84 persen, DAX turun 0,64 persen dan CAC40 turun 0,68 persen turun. Saham-saham sektor teknologi menjadi penekan pergerakan.

Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper