Bisnis.com, JAKARTA - Bitcoin terus mengalami peningkatan nilai dan berhasil menjadi salah satu aset investasi yang paling diuntungkan di tengah pandemi Covid-19. Nilai Bitcoin melonjak tajam melewati US$52.000 dalam perdagangan di New York, Rabu (17/2/2021).
Dikutip Bisnis pada Kamis (18/2/2021), nilai aset digital ini melonjak tajam setelah Elon Musk membeli Bitcoin senilai US$1,5 miliar melalui Tesla Inc.
Sebelum Anda mencoba berinvestasi Bitcoin, ada 7 hal yang perlu diketahui mengingat aset digital ini masih cukup asing di Indonesia. Sama halnya dengan jenis investasi yang lain, mengenal aset yang akan diinvestasi juga akan membuat Anda bisa mengurangi risiko yang tidak diinginkan.
Dikutip dari laman resmi Bitcoin, berikut beberapa hal perlu Anda ketahui agar bisa mengenal Bitcoin lebih komprehensif.
1. Mengamankan Dompet
Sama seperti di kehidupan nyata, Anda harus mengamankan dompet milik pribadi. Uang digital Bitcoin juga disertai dengan masalah keamanan, tetapi juga memberikan tingkat keamanan yang tinggi jika digunakan dengan benar. Bitcoin akan memudahkan Anda mentransfer dengan cara yang sangat mudah dan memungkinkan untuk mengontrol uang yang dimiliki.
2. Harga Fluktuatif
Harga bitcoin dapat naik atau turun secara tidak terduga dalam waktu singkat. Ini terjadi karena usianya yang masih muda. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menyimpan tabungan dengan Bitcoin di saat krisis. Bijaknya, lihatlah Bitcoin sebagai aset berisiko tinggi.
Baca Juga
3. Tidak Dapat Mengubah Pembayaran
Transaksi Bitcoin tidak dapat dibatalkan. Namun, dapat dikembalikan oleh orang yang menerima dana. Ini berarti Anda harus berhati-hati dalam berbisnis dengan orang dan organisasi yang Anda kenal dan percaya. Pastikan partner Anda memiliki reputasi mapan.
Bitcoin dapat mendeteksi kesalahan ketik dan biasanya tidak akan membiarkan Anda mengirim uang ke alamat yang tidak valid karena kesalahan. Namun, cara terbaik adalah memiliki kontrol untuk keamanan dan redundansi tambahan.
4. Bitcoin Bukan Anonim
Semua transaksi Bitcoin disimpan secara publik dan permanen di jaringan. Ini berarti siapa pun dapat melihat saldo dan transaksi dari alamat Bitcoin mana pun.
Namun, identitas pengguna di balik alamat tetap tidak diketahui sampai informasi terungkap selama pembelian atau dalam keadaan lain. Inilah salah satu alasan mengapa alamat Bitcoin hanya boleh digunakan sekali.
5. Transaksi Belum Terkonfirmasi
Setiap konfirmasi membutuhkan waktu antara beberapa detik dan 90 menit, dengan rata-rata 10 menit. Jika transaksi membayar biaya yang terlalu rendah atau tidak biasa, konfirmasi pertama bisa memakan waktu lebih lama.
6. Eksperimental
Bitcoin merupakan mata uang baru eksperimental yang sedang dalam pengembangan aktif. Setiap peningkatan membuat Bitcoin lebih menarik tetapi juga mengungkapkan tantangan baru seiring dengan berkembangnya adopsi Bitcoin.
Selama masa ini, Anda mungkin mengalami kenaikan biaya, konfirmasi yang lebih lambat, atau bahkan masalah yang lebih parah. Bersiaplah untuk masalah dan konsultasikan dengan ahli teknis sebelum melakukan investasi besar apa pun. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada yang dapat memprediksi masa depan Bitcoin.
7. Pajak dan Peraturan Pemerintah
Bitcoin bukanlah mata uang resmi. Meski begitu, sebagian besar yurisdiksi masih mengharuskan Anda membayar pajak pendapatan, penjualan, penggajian, dan capital gain pada apa pun yang bernilai, termasuk bitcoin.
Anda bertanggung jawab untuk mematuhi pajak dan mandat hukum atau peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara dan atau kota setempat.