Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada Jumat (19/2/2021) setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga terendah sepanjang masa.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyampaikan hari ini IHSG ditutup melemah 0,44 persen ke level 6.200,31. Pergerakan IHSG ditekan oleh sektor industri dasar (-2,25 persen) dan aneka industri (-0,96 persen).
IHSG ditutup melemah setelah Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga menjadi 3,50 persen untuk membantu pemulihan ekonomi. Namun, langkah ini dimanfaatkan investor untuk profit taking," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (18/2/2021).
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen.
Selain mempertahankan suku bunga acuan, BI juga mengumumkan suku bunga deposito facility juga tetap pada 2,75 persen, dan suku bunga lending facility 4,25 persen.
Pada perdagangan Jumat besok, IHSG diprediksi melemah dengan level resistan 6,308 dan 6,254, serta level support 6,173 dan 6,146. Secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk deadcross, sehingga terlihat masih ada potensi pelemahan.
Baca Juga
"Pelemahan IHSG diperkirakan akan bersifat jangka pendek dikarenakan ditopang sentimen positif setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga untuk menopang pemulihan ekonomi," imbuhnya.
Artha Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham seperti MEDC, BBTN, BJTM. Saham lainnya yang layak dipantau SSIA, DMAS, TLKM, dan BBRI. Berikut ulasannya.
MEDC Medco Energi International Tbk (Target Price: 730 – 750)
Entry Level: 685 – 705
Stop Loss: 670
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar area support.
BBTN Bank Tabungan Negara Tbk (Target Price: 1,950 – 2,000)
Entry Level: 1,850 – 1,880
Stop Loss: 1,830
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar area support.
BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Target Price: 850 – 875)
Entry Level: 795 – 820
Stop Loss: 780
Rebound dari area support didukung indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross.
Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.