Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (16/2/2021), di tengah derasnya aksi jual investor asing.
Pada akhir sesi II, IHSG naik 0,35 persen atau 22,07 poin menjadi 6.292,4. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.274,35-6.308,81.
Terpantau 236 saham menguat, 247 saham melemah, dan 154 saham stagnan. Total transaksi Rp12,99 triliun, dengan aksi jual bersih asing mencapai Rp336,76 miliar jelang penutupan.
Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp89,7 miliar. Harga saham ICBP turun 1,67 persen ke Rp8.825. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat net sell Rp87,2 miliar, dan saham saham BMRI koreksi 0,38 persen menuju Rp6.475.
Adapun, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) paling banyak diborong asing dengan net buy Rp81,9 miliar. Saham BBCA naik 2,06 persen menuju Rp34.700.
Di jajaran top gainers, saham Grup MNC PT MNC Land Tbk. (KPIG) dan PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) naik signifikan 34,31 persen dan 10,89 persen. Saham PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) menguat 24,67 persen, PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) 15,14 persen, dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) 13,79 persen.
Baca Juga
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memaparkan secara teknikal IHSG bergerak optimis diatas rerata pergerakan harian selama 20 hari (moving average/MA 20) dan menguji resistance upper bollinger bands serta fractal level di kisaran 6.286 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan.
Sementara itu, indikator Stokastik bergerak terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang memberikan signal bullish. Indikator MACD bergerak positif bergerak menuju overvalue.
“Sehingga, secara teknikal IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatannya," paparnya.
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,77 persen atau 47,80 poin kelevel 6.270,32.
Ia menjelaskan, saham di sektor industri dasar yang menguat 2,23 persen menjadi motor utama pergerakan IHSG. Saham-saham penjual mobil juga naik seiring optimisme investor terhadap kebijakan pajak mobil baru.
Selain itu, penguatan IHSG juga ditopang oleh rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Januari yang lebih baik dari perkiraan meskipun turun dari periode sebelumnya. Hal tersebut terjadi akibat aktivitas ekspor yang juga turun menjadi 12,24 persen dari 14,62 persen