Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. mengalokasikan belanja modal senilai total Rp5,95 triliun pada tahun ini untuk mengejar pertumbuhan secara organik maupun anorganik.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan total belanja modal senilai Rp5,95 triliun.
“Alokasi capex adalah untuk akuisisi menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. sebesar Rp3,95 triliun plus alokasi untuk capex organic growth sebesar Rp2 triliun,” kata Helmy kepada Bisnis, Selasa (16/2/2021).
Emiten dengan kode saham TBIG ini akan mengakuisisi 3.000 menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) senilai Rp3,95 triliun. Transaksi itu akan dilakukan oleh anak usaha yaitu PT Tower Bersama.
TBIG ini pun akan meminta restu dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada 9 Maret 2021 karena nilai rencana transaksi melebihi 50 persen dari nilai ekuitas perseroan per September 2020.
Helmy melanjutkan, pendanaan untuk akuisisi. menara dari IBST berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan yang saat ini sudah ada fasilitasnya.
Baca Juga
Hingga akhir kuartal III/2020, TBIG memiliki total 16.215 site menara dengan 31.703 penyewa.
Sementara untuk tahun ini, perseroan menargetkan penambahan 7.400 penyewa dengan perincian 4.400 penyewa berasal dari akuisisi dan 3.000 penyewa dari ekspansi secara organik.
“Target kami adalah total tenant, bukan site, karena yang berkontribusi ke pendapatan adalah jumlah tenant-nya,” jelas Helmy.