Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/2/2021) mendatang, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN032105019 (new issuance), SPN12220203 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (new issuance), FR0083 (reopening), dan FR0089 (new issuance).
Target indikatif dari lelang SUN 16 Februari 2021 ditetapkan senilai Rp35 triliun dan target maksimal senilai Rp52,5 triliun.
Adapun profil masing-masing seri yang akan dilelang sebagai berikut:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN032105019 (Diskonto; 19 Mei 2021);
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12220203 (Diskonto; 3 Februari 2022);
Obligasi Negara Seri FR0086 (5,50000%; 15 April 2026);
Obligasi Negara Seri FR0087 (6,50000%; 15 Februari 2031);
Obligasi Negara Seri FR0088 (6,25000%; 15 Juni 2036);
Obligasi Negara Seri FR0083 (7,50000%; 15 April 2040); dan
Obligasi Negara Seri FR0089 (6,87500%; 15 Agustus 2051).
Alokasi pembelian nonkompetitif SPN032105019 dan SPN12220203 ditetapkan 50 persen dari jumlah yang dimenangkan. Sementara alokasi pembelian nonkompetitif dari 5 seri obligasi negara ditetapkan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.
Lelang dibuka pada Selasa (16/2/2021) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Setelmen akan dilaksanakan pada 18 Februari 2021 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Dalam lelang SUN pada prinsipnya semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang.
Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.