Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Menguat, Investor Asing Akhirnya Net Buy

indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di posisi 6.201,828 menguat 0,33 persen atau 20,156 poin.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan menutup perdagangan Rabu (10/2/2021) berada di zona hijau, berbalik menguat setelah sempat terkoreksi pada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di posisi 6.201,828 menguat 0,33 persen atau 20,156 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.168,013 hingga 6.216,939.

Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih atau net buy mencapai Rp256,62 miliar.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 225 saham berhasil menguat, 231 saham terkoreksi, sedangkan 186 saham lainnya terpantau stagnan.

Laju indeks ditopang saham PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) naik 24,69 persen, diikuti saham PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. (BANK) menguat 22,88 persen, dan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 7.33 persen.

Sementara itu, laju indeks ditekan saham PT Diagnos Laboratoraium Utama Tbk. (DGNS) turun 6,71 persen, diikuti PT Putra Rajawali Kencana Tbk. (PURA) yang melemah 6,56 persen, dan saham PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) turun 6,17 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa pergerakan IHSG saat ini cukup fluktuatif karena sentimen kebijakan pemerintah dalam memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jabodetabek.

Selain itu, pasar juga menanti keseriusan pemerintah dalam pelaksanaan program vaksinasi massal. Pasalnya, kasus positif terkonfirmasi Covid-19 masih terus menanjak.

“Masih minimnya perilisan data makroekonomi Indonesia juga menjadi sentimen IHSG,” ujar Nafan saat dihubungi Bisnis, Rabu (10/2/2021).

Di sisi lain, pasar juga tengah menanti komentar ketua The Fed Jerome Powell terkait kebijakan moneternya. Kenaikan harga komoditas juga masih menjadi sentimen positif bagi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper