Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk., berhasil membukukan pertumbuhan kinerja pada 2020 kendati dibayangi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ARNA itu mencatatkan pertumbuhan penjualan 2,7 persen pada 2020 menjadi Rp2,21 triliun dibandingkan dengan pendapatan 2019 sebesar Rp2,15 triliun.
Kendati penjualan naik, ARNA berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp1,5 triliun pada 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,58 triliun.
Oleh karena itu, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp323,57 miliar, tumbuh 49,8 persen daripada perolehan 2019 sebesar Rp215,53 miliar.
Di sisi lain, ARNA membukukan kenaikan total liabilitas sepanjang 2020 menjadi Rp665,4 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp622,35 miliar.
Adapun, total liabilitas itu terdiri atas Rp602,57 miliar liabilitas jangka pendek dan Rp62,82 miliar liabilitas jangka panjang.
Baca Juga
Pada 2020, total aset ARNA sebesar Rp1,97 triliun, dengan total kas dan setara kas mencapai Rp435,88 miliar per akhir Desember 2020.
Di lantai bursa, pada perdagangan Senin (8/2/2021) hingga pukul 11.30 WIB saham ARNA berada di posisi Rp710, naik 0,71 persen. Pada sesi I, saham ARNA bergerak di rentang Rp695-Rp750. Kapitalisasi pasar ARNA mencapai Rp5,21 triliun.