Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Small Cap Melonjak, Wall Street Cetak Rekor Lagi

Wall Street mencetak penguatan empat hari beruntun pada perdagangan Kamis (4/2/2021). Indeks S&P 500 menguat 1,1 persen. Begitu juga dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite, kompak menguat 1,08 persen dan 1,23 persen. 
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan seiring dengan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi. Saham-saham berkapitalisasi kecil memimpin penguatan.

Dilansir dari Bloomberg, Wall Street mencetak penguatan empat hari beruntun pada perdagangan Kamis (4/2/2021). Indeks S&P 500 menguat 1,1 persen. Begitu juga dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite, kompak menguat 1,08 persen dan 1,23 persen. 

Indeks S&P 500 naik ke rekor tertinggi setelah saham perbankan dan teknologi melesat. Indeks Russell 2000 yang berisi saham dengan kapitalisasi kecil melonjak 2 persen. Ebay inc dan PayPal Holdings Inc melonjak seiring proyeksi kinerja yang moncer. Adapun Netflix Inc juga menguat setelah menaikkan harga di Jepang.

Saham GameStop Corp yang sempat naik gila-gilaan anjlok dengan penurunan mingguan lebih dari 80 persen karena investor ritel kini memburu saham lain seperti farmasi. 

Tren bullish yang terjadi di Wall Street terjadi seiring dengan perbaikan kinerja emiten, ditambah dengan kebijakan The Federal Reserve yang akomodatif sehingga menimbulkan sentimen positif ke pasar saham, menurut laporan UBS Group AG.

Laporan klaim pengangguran menunjukan level terendah sejak November 2020. Data terakhir akan dirilis Jumat (5/2/2021) dan diperkirakan pasar tenaga kerja akan mendapat tambahan 100.000 pekerjaaan pada Januari 2021 setelah sebulan sebelumnya turun 140.000.

"Kami tampaknya telah mengalihkan fokus kami kembali ke fundamental," kata Arthur Hogan, kepala strategi pasar di National Securities Corp seperti dikutip dari Bloomberg.

Dia menjelaskan, perkembangan penanganan Covid-19 mengalami progres positif dan di saat yang sama musim laporan keuangan menunjukkan perbaikan. Pelaku pasar mulai kembali pada aspek fundamental dari mengurangi aktivitas perdagangan akibat sentimen maupun praktik pompom saham ala Reddit.

Gejolak volatilitas yang dipicu para investor ritel di pasar saham telah meningkatkan kekhawatiran akan ledakan volatilitas lainnya, berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg

Berikut perkembangan pasar terkini

Saham

  • Indeks S&P 500 naik 1,1%.
  • Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6%.
  • Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,6%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,4%.
  • Euro merosot 0,6% menjadi $ 1,1965.
  • Yen Jepang terdepresiasi 0,5% menjadi 105,54 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10-tahun naik kurang dari satu basis poin menjadi 1,14%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik satu basis poin menjadi -0,45%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris melonjak tujuh basis poin menjadi 0,44%.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,2% menjadi $ 56,35 per barel.
  • Emas turun 2,2% menjadi $ 1.794,01 per ounce.
  • Perak merosot 2% menjadi $ 26,36 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper