Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada di dalam tren tertekan pada hari ini, Jumat (29/1/2021). Namun, ada sejumlah saham yang layak diperhatikan.
Pada Kamis (28/1/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,12 persen atau 129,78 poin ke level 5.979,39. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 5.957,55-6.123,46.
Terpantau 81 saham naik, 427 saham anjlok, 117 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp16,24 triliun.
Jumlah volume transaksi perdagangan saham mencapai 16,67 miliar lembar saham, dan kapitalisasi pasar amblas ke Rp6.969. Adapun investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy mencapai Rp52,5 miliar, sehingga net buy sepanjang 2021 sejumlah Rp11,86 triliun.
Tim Institutional Research MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG kembali terkoreksi 2,1 persen ke level 5,979 pada perdagangan kemarin (28/1).
"Dengan tertembusnya support terdekat di 5,998, maka IHSG berpotensi menguji area 5,850-5,930 untuk membentuk wave A dari wave (4)," tulisnya, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga
Setelah terkonfirmasi menyelesaikan wave A, maka IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave B dari wave (4) ke area 6,190-6,250. Level support 5,930, 5,850, sedangkan level resistance 6,280, 6,505.
MNC Sekuritas merekomendasikan investor memantau saham INDY, PGAS, PTPP, dan ERAA pada perdagangan hari ini.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.901 hingga 6.156 pada perdagangan hari ini. Dia menyebut, pola gerak IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir.
Di samping itu sentimen dari pergerakan saham global dan regional juga turut membayangi pergerakan IHSG. Adapun rilis kinerja emiten di tahun 2020 yang masih akan mempengaruhi laju indeks dalam beberapa waktu ke depan.
"IHSG berpotensi terkonsolidasi," tulis William dalam laporan riset harian Indosurya Sekuritas, Kamis (28/1/2021).
Pada perdagangan hari ini Indosurya Sekuritas memberikan rekomendasi tujuh saham untuk dicermati para investor. Ketujuh saham itu yakni BBCA, ASII, KLBF, ICBP, JSMR, ITMG, dan ERAA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG turun 1,96 persen atau 117,04 poin menuju 5.862,35.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.825,29-6.068,13.
Pukul 14.34 WIB, IHSG turun 1,4 persen atau 83,63 menuju 5.895,63.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.825,29-6.068,13.
Awal sesi II pukul 13.34 WIB, IHSG turun 1,98 persen menuju 5.860,95.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.859,84-6.068,13.
Pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG turun 1,6 persen atau 95,75 poin menjadi 5.883,63.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.879,01-6.068,13.
Pukul 10.54 WIB, IHSG turun 1,6 persen atau 95,69 poin menjadi 5.883,69.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.879,01-6.068,13.
Pukul 10.07 WIB, IHSG turun 0,49 persen atau 29,13 poin menjadi 5.950,25.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak di rentang 5.921,14-6.068,13.
Preopening, IHSG naik 0,52 persen atau 30,95 poin menjadi 6.010,34.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, 37 saham menguat, 4 saham koreksi, dan 4 saham stagnan.