Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distributor bahan bakar minyak, PT AKR Corporindo Tbk. membuka peluang untuk membangun stasiun pengisian daya mobil listrik di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) miliknya.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan bahwa perseroan siap untuk membangun stasiun pengisian daya mobil listrik di SPBU milik perseroan yang joint venture dengan British Petroleum (BP).
Dia mengungkapkan, secara teknologi mitra kerja perseroan BP memiliki entitas usaha BP Chargemaster yang telah mengoperasi pengisian daya kendaraan listrik terbesar di Inggris.
Selain itu, SPBU BP-Akr juga memiliki lahan yang cukup luas untuk mobil listrik parkir dan mengisi daya hingga 30-40 menit. SPBU BP-Akr juga telah dilengkapi dengan fasilitas kedai kopi dan minimarket yang bisa digunakan konsumen untuk menunggu pengisian daya.
Kendati demikian, emiten berkode saham AKRA itu belum menargetkan waktu untuk mengembangkan stasiun pengisian daya itu, menanti penetrasi mobil listrik di Indonesia cukup tinggi.
“Basicly, untuk kembangkan itu kami sudah siap sekali, walaupun belum ditentukan kapan pastinya pengembangan itu. Menunggu jumlah penggunaan mobil kendaraan listrik di Indonesia juga naik,” ujar Suresh kepada Bisnis, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga
Adapun, hingga saat ini total SPBU BP-Akr mencapai 16 outlet sejak akhir 2018. Terbaru, perseroan resmi membuka SPBU di Meruya, Jakarta Barat.
Joint Venture itu berencana akan membangun 350 outlet SPBU dalam 10 tahun sejak resmi berkongsi. Pada 2021, perseroan berencana membangun 30-35 SPBU baru.
Di sisi lain, jika digabungkan dengan total SPBU milik perseroan sendiri, dengan demikian total SPBU keseluruhan perseroan saat ini mencapai 153 SPBU. Hal itu membuat AKRA menjadi perusahaan swasta dengan total SPBU terbesar di Indonesia.
Di lantai bursa, pada perdagangan Selasa (26/1/2021) AKRA parkir di level Rp2.940, terkoreksi 3,61 persen. Kapitalisasi pasar AKRA sebesar Rp11,8 triliun.