Bisnis.com, JAKARTA - PT Samuel Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham dengan rating trading buy yang dapat menjadi salah satu acuan investor pada Rabu (27/1/2021).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 1,89 persen ke level 6.140,171 pada Selasa (26/1/2021). Sepanjang hari perdagangan, indeks bergerak di kisaran 6.123 hingga 6.269,66.
Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 94 saham berhasil menguat, 395 saham melemah, dan 138 saham berada di posisi yang sama pada perdagangan sebelumnya.
Kendati melemah investor asing masih terus membukukan beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini mencapai Rp346,55 miliar. Sepanjang tahun 2021 hingga Selasa, investor asing mencatatkan net buy mencapai Rp11,82 triliun.
Saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menjadi yang paling banyak dibeli oleh investor asing hari ini dengan volume net buy mencapai 78,699 juta saham.
Posisi selanjutnya ditempati oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan volume beli bersih 49,498 juta saham.
Baca Juga
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan bullish sentiment IHSG (6,140) melemah, dan kini IHSG kembali uji level support mayor 6,200. Bila berhasil rebound, dinamika IHSG menjadi bias sideways.
"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham ASII, ANTM, PGAS, BRIS dengan rating trading buy. Sebagai tambahan ada saham BBCA, BMRI, BBRI," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (27/1/2021).
Berikut ulasan sejumlah saham pilihan Samuel Sekuritas Indonesia pada hari ini.
ASII membentuk pola double top, dan kini uji target di support 6,200. Potensi uji uptrend line, dan bisa technical rebound.
ANTM masih tertahan di level support 2,650, dan kini masih uji uptrend line. Jika uptrend line bertahan, dinamika ANTM menjadi bias sideways market.
Uptrend line PGAS patah, dan kini PGAS bergerak dalam sideways market 1,520-1,830. Kini uji level support, dan berpeluang untuk technical rebound.
BRIS terus berlanjut dalam sideways market 3,000-3,900. Level support masih teruji, dan berpeluang akan technical rebound.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
