Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Telco Grup Sinarmas (FREN) Bidik Pelanggan Baru 10 Juta

Tahun lalu, jumlah pelanggan Smartfren mencapai 30 juta. Tahun ini, emiten bersandi FREN itu bakal gencar menambah jumlah pelanggan baru hinga 10 juta.
Model memperlihatkan Kartu Perdana BosKu (Bonus Kuota) saat peluncurannya di Jakarta, Selasa (26/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Model memperlihatkan Kartu Perdana BosKu (Bonus Kuota) saat peluncurannya di Jakarta, Selasa (26/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) mengincar jumlah pelanggan sebanyak 40 juta sepanjang tahun ini, naik 33 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2020.

Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan selama ini perseroan selalu menunjukkan pertumbuhan jumlah pelanggan di atas rata-rata industri. Tahun lalu, jumlah pelanggan perseroan mencapai hampir 30 juta per Desember 2020. Walhasil, dengan target 40 juta, emiten bersandi saham FREN ini membidik tambahan pelanggan baru 10 juta atau naik 33 persen.

Djoko menyebut, tahun lalu jumlah pelanggan perseroan naik 6,5 juta dibandingkan dengan posisi 2019 sebanyak 23,5 juta pelanggan. Menurut Djoko, pertumbuhan tersebut merupakan pencapaian positif  di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Kami akan memperkuat jaringan, promosi, terobosan sehingga kami yakin bisa mencapai harapan tersebut,” kata Djoko kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.

Djoko menambahkan dalam mengejar target tersebut, Smartfren menyiapkan sejumlah strategi, termasuk mengerahkan seluruh lini untuk berfokus pada pertumbuhan pelanggan. Dia menegaskan, semua lini baka dikerahkan untuk menunjang target pelanggan baru.

Kendati demikian, Djoko menegaskan bahwa upaya mendongkrak pelanggan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Smartfren akan menindak tegas tenaga pemasar yang menghalalkan berbagai cara dalam menambah jumlah pelanggan, termasuk aktivasi kartu SIM yang tidak sesuai dengan prosedur.

Untuk diketahui, salah satu syarat dalam mengaktifkan kartu SIM adalah mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (NOK) milik pengguna. Tanpa memenuhi persyaratan maka aktivasi kartu tak akan berhasil

“Kami tidak mendorong pasar untuk melakukan itu. Kami telah mengedukasi mereka untuk tidak melakukan aktivasi melalui NIK dan NOK bukan milik sendiri. Kami terstruktur seandainya ada yang ketahuan akan kami pecat,” ujarnya.

Hingga pukul 14.06 WIB, saham Smartfren terpantau naik 1,47 persen ke level 69. Saham FREN bergerak di rentang 67-72 dan diperdagangkan sebanyak 540 juta lembar senilai Rp37,42 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper