Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan esok hari, Jumat (15/1/2021).
Pada perdagangan hari ini, Kamis (14/1/2021), IHSG ditutup melemah 0,11 persen atau 6,89 poin ke level 6.428,315. Sepanjang perdagangan, IHSG berada di kisaran 6.407,57 hingga 6.465,532.
Sementara itu, di antara seluruh konstituen IHSG terdapat 194 saham menguat, 301 saham terkoreksi, dan 144 saham terpantau tidak bergerak daripada posisi sebelumnya.
Sebanyak 5 dari 10 indeks sektoral berakhir di zona merah, didorong oleh sektor properti yang melemah 0,96 persen dan finansial yang terkoreksi 0,63 persen.
Di sisi lain, sektor industri dasar memimpin 5 sektor yang menguat dengan kenaikan 1,61 persen, disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,73 persen.
Investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy hingga Rp2,76 triliun dengan sasaran utama aksi beli terhadap saham-saham big caps.
Baca Juga
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan kejenuhan membayangi investor di saat mayoritas saham-saham telah menguat optimis.
Secara teknikal IHSG membentuk pola tweezers top setelah terkoreksi dan mengonfirmasi pola candlestick nothern star.
“Indikator stochastic membentuk pola dead-cross pada area overbought dengan indikasi terkoreksi lanjutan di akhir pekan. Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi melemah,” ungkap Lanjar dalam risetnya yang diterima Bisnis, Kamis (14/1/2021).
Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 6.380 dan resistance 6.465. Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain AALI, LSIP, MAPI, dan SCMA.