Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Top Gainers 11 Januari 2020, Siapa Kemahalan?

Berikut PBV dan PER 10 saham top gainers pada perdagangan Senin (11/1/2020).
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah saham mencatatkan penguatan harga yang signifikan di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan tajam pada perdagangan kemarin, Senin (11/1/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PT Natura City Developments Tbk (CITY) tercatat memimpin deretan saham yang menguat paling signifikan atau top gainers setelah ditutup melonjak 34,78 persen ke level RP248 per saham.

Kemudian saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk. (KOIN) juga ditutup melonjak 34,56 persen ke level Rp183 per saham. Mengekor di belakangnya, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) ditutup menguat 34,55 persen.

Selain itu, saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) ditutup melonjak 34,29 persen ke level Rp94 per saham. Saham emiten farmasi juga berada di deretan saham top gainers, di antaranya PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Phapros Tbk (PEHA).

Adapun berikut PBV dan PER 10 saham top gainers pada perdagangan Senin (11/1/2020).

  1. CITY
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) CITY berada pada level 1,7 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar -123,03 kali. 

  2. KOIN
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) KOIN berada pada level 2,0 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar 31,08 kali. 
  3. BOSS
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) BOSS berada pada level 2,2 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar -49 kali. 

  4. BEKS
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) BEKS berada pada level 15,7 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar -32,77 kali. 

  5. PMJS 
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) PMJS berada pada level 1,0 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar 42,63 kali. 

  6. FMII
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) FMII  berada pada level 3,6 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar 5294,23 kali. 

  7. INAF
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) INAF berada pada level 39,8 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar -769,42 kali. 

  8. PEHA
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) PEHA berada pada level 3,0 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar 31,37 kali. 

  9. TSPC
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) TSPC berada pada level 1,6 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar 13,55 kali. 

  10. IRRA
    Mengacu pada laporan keuangan 30 September 2020, rasio nilai buku atau price to book value (PBV) IRRA berada pada level 33,9 kali. Sementara itu price earning ratio (PER) atau perbandingan antara harga pasar per saham dengan laba per saham sebesar 491,76 kali.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper