Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansif! Transkon Jaya (TRJA) Sudah Habiskan Dana IPO

Hasil realisasi bersih dari IPO Transkon Jaya sejumlah Rp89,81 miliar.
PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (27/8/2020). Istimewa
PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (27/8/2020). Istimewa

Binsis.com, JAKARTA — PT Transkon Jaya Tbk. telah melakukan sejumlah rencana ekspansi dengan menggunakan dana segar yang diperoleh perseroan melalui penawaran umum perdana saham.

Transkon Jaya mengantongi dana segar Rp93,75 miliar lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 27 Agustus 2020. Saat itu, perseroan menawarkan 375 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250.

Dikurangi biaya penawaran umum, hasil realisasi bersih dari IPO sejumlah Rp89,81 miliar. Seluruh dana hasil IPO sudah direalisasikan.

"Dengan demikian, tidak ada sisa dana hasil penawaran umum," papar Direktur Utama Transkon Jaya Lexi Roland Rompas dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/1/2021).

Lexi menjelaskan ada dua tujuan pemakaian dana IPO, yakni pembayaran uang muka atas pembelian armada baru senilai Rp62,87 miliar dan pembayaran uang muka untuk spare part Rp26,94 miliar.

Alokasi dana tersebut sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus IPO.

Sebelumnya, Corporate Secretary Transkon Jaya Alex Syauta mengatakan dana hasil IPO sudah digunakan untuk pengadaan spare part atau suku cadang. Selain itu, emiten bersandi TRJA tersebut juga mengalokasikan untuk proyek baru serta uang muka.

“Untuk yang spare part sudah membantu meningkatkan sebanyak 41 persen persediaan jika dibandingkan dengan posisi awal Juni 2020,” ujarnya kepada Bisnis pada 18 Oktober 2020.

Dia mengatakan alokasi itu untuk mendukung ekpansi perseroan di luar daerah. Menurutnya, TRJA sekarang memiliki tambahan kendaraan di beberapa daerah Sulawesi.

Sebelumnya, Alex mengungkapkan dana yang dihimpun dari IPO merupakan salah satu sumber pendanaan belanja modal pada 2020. Perseroan mengkombinasikan dana sendiri dan pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan capital expenditure.

Adapun, TRJA menyebut belanja modal digunakan untuk kendaraan dan target pengadaan kendaraan kurang lebih 400 unit.

Dia mengatakan pengunaan dana dari IPO akan terbagi menjadi dua. Sebanyak 70 persen untuk uang muka kendaraan dan 30 persen untuk pengadaan suku cadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper