Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi melanjutkan penguatan pada Jumat (8/1/2021) seiring dengan meriahnya bursa global
Pada Kamis (7/1/2021), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melonjak 1,45 persen atau 87,95 poin ke level 6.153,63 pada akhir perdagangan setelah bergerak dalam kisaran 6.090,36-6.158,04.
Sebanyak 279 saham menguat, sedangkan 187 saham melemah dan 169 saham lainnya stagnan.
Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang menyampaikan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS menjadi pendorong DJIA menguat 0,69 persen menjadi katalis bagi IHSG.
Jika dikombinasikan dengan penguatan harga beberapa komoditas seperti batu bara +6.47%, minyak +1.21%, nikel +1.77%, dan timah +0.44% berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG Jumat ini.
"Akan tetapi EIDO justru turun -0.79 persen, sehingga memunculkan pertanyaan menarik, mengapa EIDO turun disaat IHSG dan DJIA menguat," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga
Adapun, sentimen negatif datang dari rencana penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang banyak dimaknai sebagai PSBB ketat di Jawa dan Bali. Hal iniberpotensi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal tahun 2021.
Edwin memprediksi hari ini IHSG akan bergerak di rentang 6,107 - 6,199, dan rupiah masih kuat di kisaran Rp13,840 - Rp13,980 per dolar AS.
Dia pun merekomendasikan sejumlah saham pilihan seperti ANTM, MEDC, INCO, TINS, ISAT, AKRA, UNTR, WIKA, LSIP, dan JSKY.