Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada Jumat (8/1/2021) seiring dengan rilis data cadangan devisa.
Kemarin pada Kamis (7/1/2021), IHSG ditutup menguat 87,95 poin atau 1,45 persen ke level 6.153,63. Indeks bangkit setelah melemah 1,17 persen pada sesi Rabu (6/1/2021).
Institutional Research MNC Sekuritas menyampaikan IHSG kembali menguat 1,5 persen pada perdagangan kemarin (7/1) dan ditutup di level 6,153. Diperkirakan terdapat dua skenario pada IHSG, dimana IHSG sudah menyelesaikan wave 4 dari wave (3) pada skenario merah.
"Namun demikian, dapat dicermati bila IHSG belum mampu menguat di atas 6,195, yang berarti koreksi IHSG belum selesai dan masih berada pada bagian dari wave [c] dari wave 4 pada skenario biru," paparnya dalam publikasi riset.
Koreksi IHSG ini akan lebih terkonfirmasi bila IHSG turun ke bawah 5,928 atau bahkan 5,852. Hari ini, level support 928, 5,852, sedangkan level resistan 6,150, 6,195.
Institutional Research MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham TINS dan INKP, spekukasi beli WSKT, dan sell on strength ASII.
Baca Juga
Presiden Direktur Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG bakal bergerak di rentang 5.944 - 6.202 pada perdagangan hari ini. Dia menyebut, pergerakan IHSG terlihat kembali menunjukkan penguatan jangka pendek.
William menyebut, jika IHSG dapat menembus level resisten terdekat, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar. Pasar pun menantikan rilis data cadangan devisa.
“Sentimen dari jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/1/2021).
Untuk diketahui, Bank Indonesia akan mengumumkan data cadangan devisa. Selanjutnya pada 11 Januari 2021 bakal ada pengumuman indeks keyakinan konsumen dan sehari berselang penjualan ritel.
Indosurya Sekuritas merekomendasikan delapan saham untuk perdagangan esok. Kedelapan saham itu yakni SMGR, BBCA, ICBP, dan JSMR. Selanjutnya BBNI, AKRA, dan ANTM.
Secara khusus, saham ANTM tengah menjadi primadona. Hari ini, saham emiten tambang emas dan mineral itu melonjak 17,12 persen ke level 2.600. Total transaksi saham ANTAM hari ini bahkan mencapai Rp4,95 triliun.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 1,69 persen atau 104,2 poin menjadi 6.257,84.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.190,1-6.275,74.
Pukul 14.31 WIB, IHSG naik 1,54 persen atau 94,88 poin menjadi 6.248,52.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.190,1-6.275,74.
Awal sesi II pukul 13.30 WIB, IHSG naik 1,8 persen atau 110,55 poin menjadi 6.264,18.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.190,1-6.265,59.
Akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 1,66 persen atau 102,04 poin menjadi 6.255,67.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.190,1-6.261,74.
Pukul 11.01 WIB, IHSG naik 1,45 persen atau 89,17 poin menjadi 6.242,8
Pukul 10.01 WIB, IHSG naik 1,2 persen atau 73,92 poin menjadi 6.227,55.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.190,1-6.236,33.
Preopening, IHSG naik 0,61 persen atau 37,31 poin menjadi 6.190,95.
Dari seluruh Indeks LQ45, sejumlah 38 saham menguat, dan 7 stagnan.