Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Victoria Care Indonesia Tbk. memproyeksi kinerja pada 2021 dapat tumbuh hingga dobel digit seiring dengan sejumlah rencana kerja strategis dan prospek pemulihan daya beli masyarakat.
Direktur Utama Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim mengatakan bahwa pihaknya yakin pertumbuhan kinerja dapat terus terjaga kendati tahun ini masih dibayangi sentimen pandemi Covid-19.
Emiten berkode saham VICI itu akan menggenjot penjualan melalui e-commerce dan ekspor sehingga dapat menjaga pertumbuhan dari tahun lalu yang diproyeksi naik 30 persen yoy untuk penjualan dan 25 persen yoy untuk laba.
“Tahun 2021, penjualan e-commerce dan ekspor akan tetap menjadi salah satu channel penjualan perseroan yang akan membantu perseroan untuk tetap bisa tumbuh dua digit dan tentunya dengan produk yang lebih banyak lagi yang akan di jual di kedua channel tersebut,” ujar Billy kepada Bisnis, Kamis (7/1/2021).
Adapun, pasar ekspor VICI yang akan dituju perseroan adalah Jepang, Brunei, Timor Leste, Papua Nugini, Korea Selatan, dan Yaman.
Selain itu, Billy juga mengatakan bahwa perseroan akan terus berupaya mengedepankan inovasi dalam pengembangan produk, pemasaran, dan distribusi.
Baca Juga
Saat ini jaringan distribusi VICI merata di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai dengan Papua. Sementara itu, channel outlet juga tersedia baik itu melalui pasar tradisional, pasar modern, maupun gerai khusus seperti apotik, toko obat, toko penjual perlengkapan bayi, dan institusi.
Di sisi lain, Billy juga mengaku tengah mempersiapkan untuk meluncurkan produk baru yang hanya dikhususkan jual di pasar China. Dia menilai, China memiliki pasar yang cukup besar dan sangat potensial untuk produk-produk berbahan alami seperti yang dimiliki perseroan.
Oleh karena itu, perseroan akan menghadirkan produk yang berkonsep natural dan tentunya dengan menggunakan bahan- bahan baku alami khas Indonesia. Produk itu ditargetkan dapat diluncurkan pada paruh kedua tahun ini.
“Saya yakin konsep produk kosmetik dan perawatan tubuh kami ini nantinya akan masuk pasar china dengan respon yang positif,” papar Billy.
Untuk diketahui, VICI merupakan produsen perawatan tubuh dengan konsep bahan natural brand Herborist.
Selain itu, perseroan juga memiliki beberapa merek perawatan lainnya seperti Miranda (produk pewarna dan juga perawatan rambut), Victoria (produk perawatan tubuh dan wewangian tubuh berkonsep praktis dan modern), Sixsence (produk pewangi tubuh untuk remaja), dan Iria (produk perlengkapan mandi dari bahan susu kambing).
VICI juga memiliki Nuface (produk masker perawatan wajah dan kapas kecantikan), dan CBD (produk perawatan dan pewarna rambut yang digunakan para hairdresser professional).
Di sisi lain, Direktur Victoria Care Indonesia Sumardi Widjaja mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan juga berencana untuk meluncurkan produk baru dan beberapa produk lama dengan packaging baru.
“Untuk 2021, diharapkan Februari atau Maret bisa meluncurkan beberapa produk Herborist dengan series-series baru yang sedang kami siapkan,” papar Sumardi.
Adapun, pada medio Desember 2020 perseroan juga baru meluncurkan series baru pewarna Miranda, yaitu seri pastel. Dia menjelaskan peluncuran tersebut berhasil mendapatkan respon sangat positif dari pasar.
Dengan demikian, dia optimistis pangsa pasar Miranda di Indonesia dapat naik signifikan pada tahun ini dibandingkan dengan pangsa pasar 2020 di kisaran 40 persen.