Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sesi Pertama 2021, Investor Asing Lego Saham Telkom (TLKM) hingga UNTR

Investor asing melego sejumlah saham BUMN di sesi pertama perdagangan hari ini, 4 Januari 2020.
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tajam di sesi pertama perdagangan perdana di 2021. Investor asing di sisi lain tampak melego sejumlah saham badan usaha milik negara (BUMN).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup di level 6.038,8 pada akhir sesi pertama Senin (4/1/2021). Indeks menguat 59,72 poin atau 1 persen setelah bergerak di rentang 5.929,04 hingga 6.047,33 sepanjang sesi pertama.

Sebanyak 226 saham menguat, 247 saham melemah, dan 137 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan 30 Desember 2020.Total transaksi perdagangan mencapai 14,05 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp8,29 triliun. Investor asing mencetak net buy atau aksi beli bersih di pasar reguler sebanyak Rp103,34 miliar.

Kendati mencetak net buy investor asing tampak menjual sejumlah saham big caps. Di saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. asing mencetak net sell Rp15 miliar. Kemudian disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang juga tercatat net sell Rp6,8 miliar.

Investor asing juga melego sejumlah saham milik grup besar, seperti PT United Tractors Tbk. Net sell asing di saham UNTR mencapai Rp13,9 miliar. Begitu juga dengan saham PT BFI Finance Tbk, asing melego dengan torehan net sell Rp7,6 miliar.

Untuk diketahui, kenaikan IHSG secara umum di sesi pertama dipengaruhi oleh sentimen positif dari data inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan bahwa inflasi pada Desember ini membuat laju IHK sepanjang tahun kalender (year to date/ytd) dan tahunan mengalami inflasi sebesar 1,68 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper