Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melalui anak usahanya, Winfly Ltd., mengakuisisi mayoritas saham broker saham asal New York, Auerbach Grayson & Company LLC (AGCO).
Berdasarkan rilis resmi perseroan pada Senin (4/1/2021), kesepakatan akuisisi ini telah diselesaikan dan telah mendapat persetujuan dari Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Amerika Serikat. Dalam kesepakatan ini, BCAP akan bekerja sama dengan David Grayson, co-founder AGCO.
Dengan akuisisi ini, Winfly Ltd menjadi pengendali saham AGCO, sedangkan David Grayson membeli kembali sisa saham perusahaan. Adapun sebelumnya, AGCO dimiliki oleh Beltone Financial Holding, sebuah bah investasi yang berpusat di Mesir.
Executive Chairman MNC Group Indonesia Hary Tanoesoedibjo mengatakan akuisisi AGCO ini akan menguntungkan BCAP dari kuatnya jaringan internasional perusahaan serta akses ke 126 mitra lokal di seluruh dunia.
“Jejak AGCO di Indonesia tidak perlu diragukan lagi, investasi ini akan memungkinkan MNC Sekuritas, unit bisnis BCAP yang bergerak di bidang jasa pasar modal memperluas jangkauannya secara internasional dan berdampak positif pada kinerja kami ke depan,” Ungap Hary dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (4/1).
Auerbach Grayson didirikan pada tahun 1993 di New York oleh Jonathan Auerbach dan David Grayson. Auerbach Grayson menawarkan berbagai riset mendalam secara global, settlement perdagangan pasar saham dan pendapatan tetap untuk klien institusi Amerika Serikat.
Melalui jaringan mitra broker lokal Auerbach Grayson di lebih dari 125 negara, AGCO menjadi sebagai broker global terbesar dalam hal jumlah perusahaan yang diulas dan jumlah analis di seluruh dunia. Perusahaan ini secara unik menawarkan pandangan lokal, akses korporasi, peningkatan modal serta merger and acquisition lintas negara.
Hubungan unik antara Auerbach Grayson, klien dan mitra broker lokal di setiap pasar memungkinkan klien untuk bergerak bebas dan tanpa nama, memastikan eksekusi terbaik. Auerbach Grayson merupakan anggota Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) dan Securities Investor Protection Corporation (SIPC).
Auerbach Grayson membangun jaringan globalnya dengan menjalin kemitraan dengan broker serta bank lokal maupun regional baik di negara maju maupun berkembang di seluruh dunia.
AGCO merupakan broker global terbesar dalam hal jumlah perusahaan yang diulas maupun jumlah analis di seluruh dunia, dan memfasilitasi eksekusi perdagangan investor institusi Amerika Serikat dan riset saham lokal yang mendalam ke hampir semua pasar saham global.
AGCO secara unik menawarkan pandangan lokal, akses korporasi, peningkatan modal serta merger and acquisition lintas negara.
David Grayson mengatakan hary telah menjadi klien lama dan juga teman baik bagi perusahaan.
“Bersama-sama, kami berbagi visi untuk mengembangkan lebih lanjut pendekatan unik Auerbach Grayson di dunia pasar modal global dan memperluas perusahaan selama masa sulit ini dengan menyediakan penelitian, juga akses ke lebih dari 125 pasar di seluruh dunia kepada klien institusi kami. Kami menantikan upaya selanjutnya ini," ujarnya.
Hary melanjutkan, jaringan distribusi yang kuat menjadi salah satu kunci keberhasilan di pasar modal. AGCO diharapkan dapat menjadi distribution network MNC Group untuk placement dan fundraising di Amerika Serikat maupun Eropa.
“Selain itu, AGCO akan berperan penting untuk pengembangan manajemen aset dibawah BCAP,” pungkasnya.
Akuisisi akan melengkapi jaringan distribusi kegiatan pasar modal MNC Sekuritas (placement dan broker saham), pasar utang, investment banking, riset dan online trading, tidak hanya di Indonesia, tetapi menjangkau hingga komunitas investasi global, terutama untuk wilayah AS, Inggris dan Eropa.
Selain itu, akuisisi ini akan memperluas jaringan distribusi riset MNC Sekuritas di antara fund manager internasional. MNC Sekuritas juga akan menjembatani seluruh transaksi AGCO di Indonesia.
