Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Minim Dana, Proyek PLTS Terregra Asia Energy (TGRA) di Australia Terancam Terhenti

Wakil Direktur Terregra Asia Energy Christin Soewito mengatakan pembangunan PLTS tersebut diperkirakan tidak akan rampung pada tahun ini. Pasalnya, pandemi virus corona membuat perusahaan kesulitan melanjutkan pembangunan.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 28 Desember 2020  |  17:44 WIB
Minim Dana, Proyek PLTS Terregra Asia Energy (TGRA) di Australia Terancam Terhenti
Logo PT Terregra Asia Energy Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – Pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Australia yang dilakukan oleh PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) terhambat karena minimnya pendanaan.

Wakil Direktur Terregra Asia Energy Christin Soewito mengatakan pembangunan PLTS tersebut diperkirakan tidak akan rampung pada tahun ini. Pasalnya, pandemi virus corona membuat perusahaan kesulitan melanjutkan pembangunan.

Dia menjelaskan, ditengah pandemi virus corona, institusi keuangan cenderung memberi pendanaan kepada proyek-proyek yang menjadi prioritas. Hal tersebut membuat manajemen kewalahan mencari sumber dana untuk konstruksi PLTS di Australia.

Christin melanjutkan, apabila perusahaan tidak berhasil memperoleh pembiayaan untuk proyek-proyek itu, pihaknya terpaksa akan menghentikan proses konstruksi.

“Apabila pembangunan proyek kami di Australia tidak mendapatkan financing 100 persen, kami tidak akan melanjutkan proses pembangunan. Perusahaan akan fokus untuk proyek-proyek dalam negeri saja,” ujarnya dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Senin (28/12/2020).

Sejauh ini, perusahaan memiliki lima proyek PLTS di Australia bagian selatan. Satu proyek di Mobilong, Australia Selatan telah beroperasi sejak Juli 2019 lalu dengan kapasitas 5 Megawatt (MW).

Sementara itu, empat proyek lainnya masing-masing berkapasitas 5 Megawatt awalnya ditargetkan dapat beroperasi pada tahun ini. Keempat proyek tersebut berada di Moyhall, Mypolonga serta dua PLTS di Reedy Creek.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan hingga kuartal III/2020, TGRA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp8,90 miliar atau anjlok 56,48 persen secara year-on-year. Pada kuartal III/2019 lalu, perusahaan mampu meraup penerimaan Rp20,45 miliar.

Mayoritas pendapatan usaha TGRA berasal dari Diamond Energy Pty Ltd sebesar Rp 4,69 miliar dan perusahaan setrum pelat merah, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebanyak Rp 4,04 miliar.

Sementara itu, dari jenis penerimaan, sebagian besar pendapatan TGRA berasal dari segmen bisnis penjualan tenaga listrik sebesar Rp4,69 miliar. Segmen perdagangan menyusul di posisi kedua sebesar Rp4,04 miliar serta diikuti pendapatan sewa sebesar Rp158,72 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

emiten plts PT Terregra Asia Energy Tbk.
Editor : Ropesta Sitorus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top