Bisnis.com, JAKARTA — Selepas program bincang-bincang “Indonesia Lawyers Club” alias ILC hengkang dari televisi konvensional, “Mata Najwa” berpotensi menempati posisi paling atas talkshow yang paling banyak ditonton masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data Nielsen yang dikutip dari bahan presentasi PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA), selama periode 1 Januari hingga 30 November 2020, acara bincang-bincang “Indonesia Lawyers Club” (ILC) menempati urutan pertama program talkshow.
Sepanjang tahun berjalan, acara yang dipandu oleh Karni Ilyas dan tayang di tvOne, kanal televisi milik emiten media PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) sekaligus entitas Grup Bakrie tersebut mendapatkan rating 8,0.
Adapun, program “Mata Najwa” dengan ikon Najwa Shhab yang tayang di Trans7, kanal televisi bagian dari Transmedia milik pengusaha Chairul Tanjung, menempel ketat di posisi kedua dengan rating 7,4.
Selanjutnya di posisi berikutnya didominasi tiga program milik TVOne, berturut-turut “Apa Kabar Indonesia Pagi” (rating 5,2), “Indonesia Lawyers Club” rerun/tayang ulang (rating 5,0), dan “Apa Kabar Indonesia Malam” (rating 5,0).
Sayangnya, belum lama ini ILC mengumumkan bahwa program bincang-bincang tersebut akan undur diri dari layar kaca Indonesia per akhir tahun ini dan pindah sepenuhnya ke platform digital.
Baca Juga
Dalam keterangan resminya pada Selasa (15/12/2020), manajemen tvOne memberikan penjelasan yang dirangkum ke dalam empat poin.
Menurut manajemen tvOne, Indonesia Lawyers Club (ILC) adalah sebuah brand and program televisi yang Hak Cipta dan Hak Siarnya dimiliki oleh pihak independen, bukan dimiliki oleh tvOne.
"Program ILC yang selama ini tayang di tvOne adalah hasil kerja sama yang didasari oleh kesepakatan antara tvOne dan pemilik hak siar ILC," papar manajemen tvOne.
Sehubungan dengan telah berakhirnya kerjasama kesepakatan untuk periode tahun 2020, dan dalam rangka mengembangkan tayangan ILC ke depan serta dalam mengantisipasi era digital yang akan terus bertumbuh ke depan, maka telah disepakati bahwa program ILC ke depannya akan ditayangkan di platform digital.
Pihak tvOne dan pemegang hak siar ILC sama-sama memandang bahwa program ILC memiliki potensi untuk dapat berkembang lebih pesat lagi di platform digital.
Beberapa indikator yang mendukung pandangan ini adalah jumlah subscribers di kanal Indonesia Lawyers Club pada suatu platform digital terkemuka mencapai lebih dari 4 juta pemirsa, dengan jumlah rata-rata views per bulan mencapai lebih dari 50 juta tayangan.
Pada saat ini platform digital telah menjadi salah satu media utama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atas sebuah informasi, termasuk informasi berita. Kedepannya, fenomena ini bahkan akan menjadi lebih dominan lagi.
Lantas, dengan hengkangnya ILC sebagai program talkshow yang mengantongi rating tertinggi dari lacar kaca, akankah Mata Najwa yang saat ini berada di posisi kedua naik kelas dan menempati posisi jawara?