Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten media PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) melesat lebih dari 20 persen pada perdagangan hari ini, Kamis (26/11/2020)
Hingga penutupan sesi I, saham emiten grup Bakrie ini menguat 11 poin atau 22 persen hingga parkir di level Rp61 per saham. VIVA bangkit setelah setidaknya enam bulan terakhir betah menempati level Rp50 per saham.
Seiring kebangkitan harganya, saham VIVA tercatat dilego asing pada perdagangan hari ini. Hingga penutupan sesi I, VIVA mencatat net foreign sell Rp299,05 juta.
Adapun, jika ditarik hingga awal tahun, sepanjang tahun berjalan emiten yang menaungi stasiun televisi TVOne ini telah terkoreksi 18,67 persen. Pun, harga tertinggi VIVA secara year to date adalah di level Rp75 per saham.
Secara kinerja keuangan, berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode enam bulan pertama tahun ini, VIVA masih membukukan penyusutan pendapatan sebesar 21,75 persen secara tahunan, dari Rp1,11 triliun menjadi Rp874 miliar.
Realisasi pemasukan tersebut masih di bawah beban usaha yang ditanggung perseroan dalam periode tersebut yakni Rp932 miliar. Alhasil, perseroan belum bisa berbalik untung dan malah rugi semakin dalam yakni Rp674 miliar.
VIVA juga tercatat memiliki kewajiban sejumlah Rp7,89 triliun yang mayoritas terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp7,55 triliun dan sisanya Rp341 miliar sebagai liabilitas jangka panjang. Pun, total ekuitas perseroan sebesar Rp429 miliar.
Dari pos aset, VIVA membukukan total aset sebesar Rp8,32 triliun dengan rincian aset lancar Rp4,18 triliun dan aset tidak lancar Rp4,14 triliun. Total kas dan setara kas perseroan di akhir periode enam bulan pertama 2020 adalah sekitar Rp50 miliar.