Bisnis.com, JAKARTA – PT Tokopedia menyatakan telah menunjuk dua perusahaan penasihat keuangan sebagai bagian dari rencana go public. Valuasi Tokopedia ditaksir mencapai ratusan triliun rupiah.
Berdasarkan keterangan resmi Tokopedia yang diterima Bisnis, Kamis (17/12/2020), dua penasehat keuangan yang ditunjuk Tokopedia adalah Morgan Stanley dan Citi. Manajemen Tokopedia menyebut, pertumbuhan bisnis e-commerce selama masa pandemi terbilang pesat sehingga platform e-dagang harus mengambil langkah strategis.
“Kami tengah mempertimbangkan untuk mengakselerasi rencana kami untuk menjadi perusahaan publik, dan telah menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat kami dalam hal ini. Saat ini, kami belum memutuskan pasar dan metode untuk ini,” ujar manajemen Tokopedia, Kamis (17/12/2020).
Lebih lanjut, Tokopedia menyebut tengah mengkaji salah satu skema, yakni special purpose acquisition company (SPAC) atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus. Namun, manajemen belum memutuskan apakah skema itu akan benar-benar digunakan nantinya.
“SPAC merupakan salah satu opsi yang potensial yang bisa kami pertimbangkan, namun belum ada yang kami putuskan untuk saat ini,” lanjutnya.
Sebelumnya, Tokopedia dikabarkan bakal merger dengan Bridgetown Holdings Ltd., perusahaan yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
Baca Juga
Menurut sumber Bloomberg, negosiasi berada pada tahap awal dan Bridgetown masih bisa melihat target potensial lainnya.Bridgetown baru saha meraup dana US$550 juta lewat penawaran umum perdana di Wall Street.
Potensi merger dengan Tokopedia juga akan sejalan dengan strategi yang ditetapkan Bridgetown dalam prospektusnya: fokus pada target di sektor teknologi, layanan keuangan atau media di Asia Tenggara.
Valuasi Tokopedia menurut ditaksir mencapai US$8 miliar hingga US$10 miliar. Angka itu setara Rp112 triliun bila dikonversi ke rupiah (Kurs Rp14.104).
William Tanuwijaya, co-founder dan Chief Executive Officer Tokopedia, sebelumnya mengatakan akan berupaya melakukan pencatatan ganda atau dual listing agar agar karyawan dan konsumen di Indonesia dapat memiliki saham perusahaan.
Pada Oktober 2020 lalu, William mengatakan Tokopedia perlu berbenah diri sebelum menawarkan saham ke publik. Dia menekankan, bisnis adalah tentang membangun kepercayaan sehingga pembenahan diperlukan sebelum Tokopedia mencatatkan saham di bursa efek.
“Berkaca dari perusahaan-perusahaan teknologi yang berkembang sangat cepat, penting penting bagaimana kita bisa berinovasi, bagaimana produk-produk kita tiap tahun lebih baik,” ujarnya dalam sesi webinar, Rabu (21/10/2020)
Tokopedia adalah startup paling bernilai kedua di Indonesia setelah Gojek. Para bohir awalnya adalah SoftBank Vision Fund, Alibaba Group Holding Ltd. dan Sequoia India. Google Alphabet Inc. dan Temasek Holdings Pte belakangan ikut menanamkan duit sekitar US$350 juta di Tokopedia.