Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (17/12/2020).
Pada perdagangan Rabu (16/12/2020), IHSG ditutup menguat 108,27 poin atau 1,8 persen ke level 6.118,40 setelah melambung sejak awal sesi II.
Indeks melaju kencang setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hari ini diperkirakan mendapat sentimen dari keputusan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang kemungkinan besar tidak berubah.
“Namun, selama rentang konsolidasi dapat digeser ke arah yang lebih baik maka IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan dalam rentang yang cukup terbatas,” ungkap William dalam risetnya yang diterima Bisnis, Rabu (16/12/2020).
Ia pun memperkirakan IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau dengan kisaran pergerakan di level 5.901 hingga 6.123..
Baca Juga
Sementara itu, menurut William, saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan besok hari antara lain BBCA, BSDE, KLBF, SMGR, SCMA, ICBP, dan SRIL.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal posisi IHSG berada di atas level psikologis dan bergerak menguji target fibonacci retracement 261,8 persen pada kisaran 6.175.
Meskipun demikian, indikator stochastic dan RSI berada pada oscillator yang overbought.
“Sehingga secara teknikal IHSG masih berpeluang menguat dengan support resistance 6.079–6.175,” tulis Lanjar dalam riset harian, Kamis (17/12/2020).
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk dapat dicermati hari ini antari lain CTRA, ICBP, INDF, INTP, SGRO, SMRA, TBIG, TOWR, dan UNVR.
Pada akhir perdagangan Rabu (16/12/2020), IHSG parkir di zona hijau dengan penguatan 1,80 persen menjadi 6.118. Saham sektor pertambangan memimpin penguatan sebesar 3,95 persen diikuti infrastruktur sebesar 3,56 persen.
Lanjar menunjukkan saham ANTM naik 16,3 persen mengiringi optimisme investor terhadap perusahaan BUMN holding baterai di Indonesia. Sedangkan saham TLKM naik 4,6 persen setelah memenangkan tender frekuensi radio 2.3GHz.
“Hal-hal tersebut membuat alasan investor untuk melanjutkan masa window dressing akhir tahun,” tulis Lanjar.
Institutional Research MNC Sekuritas dalam laporannya menyampaikan IHSG kembali ditutup menguat 1,8% ke level 6,118 pada perdagangan kemarin (16/12).
IHSG kembali menembus target yang sekuritas di 6,060 untuk membentuk wave [v] dari wave 3, terdapat potensi akan terjadinya _overshoot_ pada pergerakan IHSG ke area 6,150-6,170.
"Akan tetapi kami tetap ingatkan bahwa pergerakan ini merupakan akhir dari wave [v] dari wave 3," imbuhnya.
Hal tersebut berarti, IHSG akan rentan terkoreksi ke area 5,650-5,850, terburuknya apabila IHSG menembus 5,563 maka IHSG akan mengarah ke 5,350-5,500 untuk membentuk wave 4. Level support: 5,910, 5,775, dan level resistan 6,150, 6,200
Instituional Research MNC Sekuritas pun merekomendasikan buy on weakness saham RALS dan WEGE, serta Sell on Strength saham UNTR dan induknya ASII.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG koreksi 0,08 persen atau 5,02 poin menjadi 6.113,38.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.077,23 - 6.160,97.
Pukul 14.24 WIB, IHSG berbalik koreksi 0,64 persen atau 39,33 poin menjadi 6.079,07.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.077,23 - 6.160,97.
Pukul 13.31 WIB atau awal sesi II, IHSG naik 0,4 persen atau 24,18 poin menjadi 6.142,59.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.105,4 - 6.160,97.
Pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG naik 0,32 persen atau 19,77 poin menjadi 6.138,17.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.105,4 - 6.160,97.
Pukul 10.03 WIB, IHSG naik 0,22 persen atau 13,72 poin menjadi 6.132,12.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.105,4 - 6.160,97.
Preopening, IHSG naik 0,24 persen menjadi 6.133,09.
Dari anggota Indeks LQ45, 32 saham menguat, 1 koreksi, dan 12 stagnan.