Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (14/12/2020) karena optimisme terhadap kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dan distribusi vaksin di Amerika Serikat.
Kedua sentimen positif tersebut melampaui kekhawatiran atas tindakan pembatasan terbaru yang diberlakukan di sejumlah negara Eropa untuk menekan penyebaran virus corona.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,44 persen atau 1,73 poin ke level 391,85. Sementara itu, indeks DAX Jerman menguat 0,83 persen dan CAC 40 Prancis naik 0,37 persen.
Di sisi lain, indeks FTSE 100 INggris ditutup melemah 0,23 persen. Sektor energi merosot setelah OPEC memangkas proyeksi permintaan minyak mentah.
Kepala negosiator Uni Eropa, Michel Barnier, mengatakan pada pertemuan pribadi para duta besar bahwa kesepakatan perdagangan dengan Inggris dapat diselesaikan palin cepat pekan ini. Namun, masih ada perbedaan signifikan yang harus dijembatani.
Analis dari Goldman Sachs Group Inc. mengatakan masih ada kemungkinan adanya perjanjian perdagangan yang dicapai sebelum akhir tahun.
"Tenggat waktu Brexit terus dimajukan dan merupakan kabar baik bahwa mereka telah memutuskan untuk terus melakukan pembicaraan, meskipun skenario kami adalah bahwa tidak akan ada kesepakatan," kata kepala alokasi aset Trea Asset Management Ricardo Gil, seperti dikutip Bloomberg, Senin (14/12/2020).
Saham perbankan Inggris termasuk NatWest Group Plc dan Lloyds Banking Group Plc, dan pengembang perumahan Bellway Plc dan Persimmon Plc termasuk di antara yang mencatatkan penguatan terbesar di tengah harapan kesepakatan perdagangan.
Sementara AS mulai memberikan vaksin Covid-19 pertama, pemerintah Eropa memperketat pembatasan saat kasus melonjak. London akan ditempatkan di bawah pembatasan virus corona terketat di Inggris mulai Rabu (16/12).
Pemerintah Belanda diperkirakan akan mengeluarkan langkah-langkah ekstra pada hari Senin. Sementara itu, Irlandia menghadapi kemungkinan lebih banyak pembatasan bulan depan setelah pelonggaran pada bulan Desember. Jerman akan melakukan lockdown ketat pada Rabu.
Investor juga akan mengamati keputusan suku bunga terakhir Federal Reserve AS di tahun 2020 pada hari Rabu. Ekonom memperkirakan bank sentral akan menghubungkan pembelian aset di masa depan dengan data lapangan kerja dan inflasi tanpa mengambil tindakan segera untuk mengubah laju pembelian obligasi.
"Minggu ini, pasar juga akan melihat pertemuan Fed dan sebagian besar investor sudah memikirkan akhir tahun dan tidak bersedia membuat perubahan besar pada portofolio mereka," kata Gil.