Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham global, termasuk Wall Street kembali unjuk gigi setelah kabar vaksinasi memunculkan harapan bagi para pelaku pasar. Investor cenderung mengabaikan pembahasan stimulus di Amerika Serikat (AS) yang tak kunjung tampung.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 naik hampir 1 persen pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (14/12/2020) pukul 21.40 WIB atau 09.40 Waktu New York. Indeks Dow Jones dan Nasdaq juga menguat masing-masing 0,79 persen dan 1,06 persen.
Indeks S&P 500 mengakhiri kesialan tiga hari beruntun setelah Pfizer Inc dan BioNTech SE mengirim vaksin perdana di AS hari ini. Adapun indeks Nasdaq cukup terbebani oleh kabar denda 10 persen dari pendapatan tahunan yang dibebankan Uni Eropa kepada perusahaan teknologi.
Di Eropa, pasar juga menggeliat setelah perkembangan Brexit dinilai positif. Adapun di bursa saham di Asia berpesta pora. Misal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,25 persen.
Kabar vaksinasi memang menjadi sentimen positif. Pejabat AS menyebut 80 persen populasi di AS akan mendapat vaksin pada musim panas mendaang sehingga menambah kekebalan kelompok atau herd immunity. Analis menyebut, vaksinasi akan meningkatkan laju ekonomi tahun depan.
"Ada permintaan investasi terpendam yang sangat besar di seluruh dunia institusi,” ujar Michael Strobaek, kepala investasi global di Credit Suisse Group AG, seperti dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga
“Kami sedang menuju akhir tahun dengan masih banyak dan sekarang masih banyak dana," tambahnya.
Berikut perkembangan pasar terkini
Saham
- Indeks S&P 500 naik 0,9 persen pada pukul 9:40 pagi waktu New York.
- Indeks Stoxx Europe 600 melonjak 0,8 persen.
- MSCI Asia Pacific Index naik 0,2 persen.
- Indeks Pasar Berkembang MSCI turun 0,1 persen.
Mata Uang
- Indeks Spot Dolar Bloomberg merosot 0,5 persen.
- Euro naik 0,4 persen menjadi $ 1,2163.
- Pound Inggris melonjak 1,5 persen menjadi $ 1,3416.
- Yen Jepang menguat 0,3 persen menjadi 103,69 per dolar.
Obligasi
- Imbal hasil obligasi 10-tahun AS naik tiga basis poin menjadi 0,93 persen.
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman melonjak tiga basis poin menjadi -0,61 persen.
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris melonjak delapan basis poin menjadi 0,25 persen.
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Jepang turun kurang dari satu basis poin menjadi 0,011 persen.
Komoditas
- Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,1 persen menjadi $ 47,08 per barel.
- Minyak mentah Brent naik 1,1 persen menjadi $ 50,51 per barel.
- Emas melemah 0,7 persen menjadi $ 1,826.63 per ounce.