Bisnis.com, JAKARTA – Investasi dalam bentuk mata uang asing diprediksi sejumlah kalangan masih akan menarik pada tahun depan. Kendati demikian, beberapa indikasi pasar dan juga strategi untuk meresposnya tetap perlu disiapkan.
Adapun, indeks dolar Amerika Serikat (USD) diproyeksikan masih memiliki potensi pelemahan hingga 2021. Kondisi tersebut dinilai dapat dimanfaatkan bagi negara berkembang untuk pulih setelah krisis pandemi virus corona atau Covid-19.
Seperti diketahui, nilai tukar dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia secara rata-rata terus melemah sepanjang tahun ini. Sentimen negatif dari pandemi Covid-19 menjadi salah satu penekannya.
Indeks dolar AS sempat memecahkan rekor terendahnya dalam dua tahun terakhir pada awal bulan ini. Pada 4 Desember 2020, indeks mata uang Amerika Serikat itu terperosok ke level 90,7.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan melemahnya dolar AS pada bulan ini akan berlanjut pada tahun depan.