Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan mineral PT Vale Indonesia Tbk. menyabet salah satu penghargaan bergengsi dalam ajang Bisnis Indonesia Awards 2020.
Mengangkat tema resilience in pandemic, Bisnis Indonesia Award 2020 diadakan secara virtual di Wisma Bisnis Indonesia pada Senin (14/12/2020).
Emiten berkode saham INCO tersebut mendapatkan penghargaan untuk kategori perusahaan publik yang bergerak di sektor pertambangan logam, mineral, batu bara, dan gambut.
Senior Manager Communication Vale Indonesia Bayu Aji mengapresiasi penghargaan yang diberikan Bisnis Indonesia kepada perseroan.
“Alhamdulilah, 2020 ini, kinerja kami positif dan kami meningkatkan kolaborasi kepada masyarakat dan pemerintah. Hal ini membuktikan bahwa dengan mengutamakan aspek kesehatan, produksi berjalan dengan baik,” ungkapnya dalam webinar BIA 2020.
Mengutip dari laman resmi perseroan, INCO merupakan perusahaan tambang dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
INCO merupakan entitas anak dari perusahaan multitambang Vale Canada Limited yang merupakan pemegang saham pengendali perseroan.
Aksi korporasi yang dilakukan INCO pada tahun pandemi ini adalah penandatanganan perjanjian definitif jual beli saham dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk melepas 20 persen sahamnya pada 19 Juni 2020.
Dalam transaksi itu, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd sebagai pemegang saham mayoritas INCO melepas kepemilikannya masing-masing sebesar 14,9 persen dan 5,1 persen kepada Inalum.
Dengan aksi korporasi ini, INCO ke depannya akan banyak bersinergi dengan perusahaan tambah lain dibawah payung Inalum atau yang kini bernama Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham INCO membukukan pertumbuhan pendapatan 12,74 persen menjadi US$571,02 juta pada kuartal III/2020 dari realisasi US$506,46 juta pada kuartal III/2019.
Laba perseroan juga berhasil tumbuh fantastis 47.800 persen menjadi US$76,64 juta pada kuartal III/2020, dibandingkan dengan periode kuartal III/2019 sebesar US$160.000.
Dalam ajang tersebut, INCO mengalahkan beberapa emiten yang bergerak dalam sektor yang sama seperti PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP), PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA), PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Samindo Resources Tbk. (MYOH).