Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buyback Lagi, Emiten Media Milik Konglomerat Sariaatmadja Siapkan Rp1,5 Triliun

PT Surya Citra Media Tbk.(SCMA) mengalokasikan biaya sebesar Rp1,5 triliun untuk buyback saham. Sebelumnya pada 5 Desember 2018 sampai dengan 31 Oktober 2020, SCMA juga melakukan buyback senilai Rp1,33 triliun.
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk./sctv
Gedung SCTV, kantor pusat PT Surya Citra Media Tbk./sctv

Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) pengelola stasiun televisi SCTV yang dimiliki konglomerat Eddy K. Sariaatmadja mengumumkan rencana pembelian kembali atau buyback saham dalam tiga bulan ke depan.

Berdasarkan pengumuman SCMA yang dikutip Bisnis, Kamis (10/12/2020),  perseroan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun untuk aksi buyback. Emiten bersandi saham SCMA itu akan melakukan buyback mulai 8 Desember hingga 7 Maret 2021.

Biaya untuk buyback saham itu akan diambil dari kas internal. SCMA menyebut, penggunaan kas internal untuk membiayai buyback tersebut tidak akan menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

Jumlah aset dan ekuitas diproyeksi berkurang bila aksi buyback menyerap alokasi anggaran secara maksimal. Jumlah aset diperkirakan turun dari Rp6,89 triliun menjadi Rp5,39 triliun. Adapun ekuitas turun dari Rp5,57 triliun menjadi Rp4,07 triliun.

Sementara itu, pelaksanaan buyback tidak mempengaruhi kinerja laba. Perolehan laba bersih tetap diperkirakan Rp913,61 miliar seperti yang tercantum dalam laporan keuangan per 30 September 2020.

Manajemen SCMA menyebut, buyback saham  tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, dikarenakan Perseroan telah memiliki modal kerja yang cukup baik untuk menjalankan seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta pembeliankembali saham.

Sebelumnya, SCMA juga sudah melakukan buyback dalam beberapa periode per tiga bulan. Di awal bulan ini,perseroan telah melaksanakan buyback sejak 5 Desember 2018 sampai dengan 31 Oktober 2020 senilai 1,22 miliar saham atau setara 8,25 persen dari modal disetor. Total biaya pembelian kembali mencapai Rp1,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper