Ikut Berdayakan Buruh Terdampak Pandemi, UMKM Binaan Pertamina Ekspansi Produk Bayi ke APD

Fokus dan perhatian PT. Pertamina (Persero) kepada UMKM Mitra Binaannya di masa pandemi Covid-19 tidak ada hentinya. Melalui Program Kemitraan, pembinaan terus berjalan baik secara langsung maupun daring.
Foto: Dok. Pertamina
Foto: Dok. Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Fokus dan perhatian PT. Pertamina (Persero) kepada UMKM Mitra Binaannya di masa pandemi Covid-19 tidak ada hentinya. Melalui Program Kemitraan, pembinaan terus berjalan baik secara langsung maupun daring.

Upaya ini bak tongkat estafet, di mana manfaatnya juga dapat dirasakan oleh orang-orang yang berada di bawah naungan UMKM binaan Pertamina.

Seperti yang dilakukan salah satu mitra binaan Pertamina Defria Amelia Kirana. Pemilik usaha AnnBbaby yang berbasis di Jimbaran, Bali ini ikut memberi perhatian lebih pada lingkungan sekitarnya sejak awal mula pandemi.

”Sejak Maret lalu, mulai banyak pekerja dan buruh yang di rumahkan dampak Covid-19. Akhirnya saya ajak untuk ikut bantu usaha saya,” jelas Defria. 

Setidaknya terdapat empat orang penjahit yang kini ikut membantu usahanya. Sebelum itu, Defria juga banyak memberdayakan masyarakat sekitar dalam menjalankan bisnisnya. Terutama kalangan hawa atau ibu-ibu.

“Kami pekerjakan seorang pria dan 3 ibu rumah tangga untuk ikut bantu perekonomiannya. Sampai-sampai mereka bawa anak saat bekerja,” imbuhnya. 

Meski berfokus pada penjualan pakaian dan sepatu bayi, sejak saat itu Defria mulai mengekspansi usahanya. Dengan bantuan pekerja tambahan itu, ia mulai membuat beberapa produk yang berfungsi sebagai alat pelindung diri (APD).

Seperti masker dan jaket dengan ciri khas budaya Indonesia. ”Kami buat jaket dan masker dengan motif otentik dari Indonesia,” imbuhnya.

Ikut Berdayakan Buruh Terdampak Pandemi, UMKM Binaan Pertamina Ekspansi Produk Bayi ke APD

Benar saja, kreativitasnya itu tidak sia-sia. APD produksinya tidak hanya diminati pelanggan dalam negeri, melainkan juga menarik minat pembeli mancanegara.

Setidaknya pembeli dari Kuala Lumpur, Dubai, Jerman, Korea Selatan, dan Australia tercatat pernah menjadi customernya. Hal itu menambah semangatnya agar produknya bisa makin di kenal terutama di luar negeri.

Defria bercerita, usaha sendiri dimulai sekitar tahun 2014. Saat itu, dirinya memiliki anak kedua yang terlahir secara prematur. Dia cukup kesulitan mencari ukuran sepatu yang pas untuk anaknya tersebut.

Akhirnya, berbekal kreativitasnya ia mulai menjahit sendiri sepatu untuk anaknya. ”Awalnya cerita dari mulut ke mulut, lalu banyak yang tertarik dan mulai serius menekuni bisnis ini,” katanya. 

Usahanya pun berbuah manis. Bahkan beberapa anak selebritas pun pernah membeli dan memakai produknya. Seperti Arsy-Ashanty, Rafathar-Raffi Ahmad, Kellen-Krisdayanti, dan masih banyak lagi.

Seluruh produknya dibuat secara handmade. Itulah yang membuat produknya cukup eksklusif dan hasilnya dapat maksimal.

Omzet yang didapat dari usaha rumahan ini terbilang cukup besar. Dalam satu bulan, Defria mampu mengantongi omzet rata-rata sekitar Rp 20 - 25 juta. Wanita yang menjadi mitra binaan Pertamina tahun 2020 ini, bercita-cita ingin segera mempunyai toko sendiri.

”Insya Allah bulan Nopember nanti sudah punya toko dan bisa mempekerjakan orang yang membutuhkan lebih banyak lagi. Untuk media sosial bisa dilihat di @annbbabyshop” tandasnya. 

Ikut Berdayakan Buruh Terdampak Pandemi, UMKM Binaan Pertamina Ekspansi Produk Bayi ke APD

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengapresiasi langkah yang dilakukan Defria. Menurutnya, butuh kolaborasi banyak pihak agar dapat menemukan jalan keluar jadi kesulitan ekonomi di masa pandemi ini.

Termasuk kiprah UMKM sendiri. ”UMKM biasanya punya pekerja, pekerja itu punya keluarga yang harus dinafkahi. Sehingga penting untuk memberi perhatian lebih pada para UMKM,” katanya. 

Perhatian itu, menurut Fajriyah, dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk aspek. Seperti pembinaan, pelatihan, bantuan sertifikasi dan perizinan yang ujung-ujungnya dapat menjadikan UMKM tersebut bisa mandiri dan unggul.

”Ini sebagai implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper