Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten PT Djasa Ubersakti Tbk. akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Berdasarkan pengumuman di Kustodian Sentral Efek Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Desember 2020.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan melepas sebanyak 300 juta saham kepada publik dengan nominal Rp50.
Baca Juga : Calon Emiten Properti Ini Dapat Kode Efek ATAP |
---|
Harga penawaran umum ditetapkan senilai Rp100 per saham. Dengan demikian, Djasa Ubersakti akan meraup dana segar senilai Rp30 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Berdasarkan laman resmi Djasa Ubersakti, perseroan menawarkan jasa konstruksi bangunan bertingkat, mulai dari pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur sampai dengan mekanikal elektrikal, dan pemipaan (plumbing) (MEP).
Perusahaan yang berdiri pada 1971 ini awalnya hanya fokus menjadi kontraktor pada sektor minyak dan gas (migas). Selama 49 tahun berdiri, portofolio Djasa Ubersakti pun kian beragam dan berada di berbagai daerah Indonesia.
Perusahaan konstruksi yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan ISO 45001 ini telah mengerjakan lebih dari 150 proyek apartemen, rumah susun, hotel, pusat perbelanjaan, pabrik, sekolah, dan tempat ibadah.