Bisnis.com, JAKARTA - Operator bursa Nasdaq, pada Jumat (4/12/2020), meminta maaf atas pemadaman bursa Australia (ASX) bulan lalu, yang menghapus hampir seluruh sesi perdagangan.
"Kami mengambil peran kami sebagai penyedia teknologi mission-critical dengan serius dan meminta maaf kepada ASX, pelanggannya, dan semua yang terkena dampak," kata Chief Executive Officer Nasdaq Adena Friedman.
Bank sentral dan regulator perusahaan Australia telah menyatakan keprihatinannya atas sistem perdagangan operator bursa ASX setelah kesalahan tersebut menghentikan perdagangan pada 16 November.
ASX dan penyedia teknologinya, Nasdaq, mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi akar penyebab pemadaman sebagai masalah perangkat lunak yang menyebabkan fungsionalitas yang salah dalam buku pesanan tailor made Combination (TMC).
Dikutip dari Channel News Asia, TMC adalah alat yang terutama digunakan oleh pedagang ritel dan institusional dari derivatif ekuitas yang memungkinkan perdagangan beberapa opsi dalam satu transaksi, kata perusahaan itu.
ASX mengatakan berencana untuk memperkenalkan kembali beberapa fungsi TMC pada 21 Desember 2020.