Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Pendapatan Berulang, Ciputra Development (CTRA) Tambah 2 Mal

Perseroan akan menambah luas sewa atau nett leasable area (NLA) mal seluas 63.000 hektare yang akan selesai seluruhnya pada akhir 2023.
Jajaran direksii PT Ciputra Development Tbk. memberikan paparan saat public expose virtual, Kamis (3/12/2020)./Yanita Petriella
Jajaran direksii PT Ciputra Development Tbk. memberikan paparan saat public expose virtual, Kamis (3/12/2020)./Yanita Petriella

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. berencana menggenjot pendapatan dari sisi penerimaan berulang (recurring income) lewat pembangunan pusat perbelanjaan di Surabaya.

Direktur Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan pihaknya akan menambah luas sewa atau nett leasable area (NLA) mal seluas 63.000 hektare yang akan selesai seluruhnya pada akhir 2023. Tambahan itu pun diharapkan bakal mengerek kontribusi pendapatan berulang perseroan.

Setelah selesai, NLA mal milik emiten dengan kode saham CTRA itu akan naik sekitar 30 persen menjadi 283 ribu meter persergi dari posisi per September 2020 seluas 220 ribu meter persegi.

“Kalau pendapatannya ya kira-kira searah [naik] sekitar 20 persen - 30 persen juga dengan catatan di Surabaya rate-nya lebih rendah dibandingkan Jakarta. Kemungkinan menambah sekitar 20 persen [ke dalam pos recurring income] pada saat sudah terisi semua,” jelas Tulus dalam paparan publik secara daring, Kamis (3/12/2020).

Saat ini, CTRA tengah mengembangkan Ciputra World Surabaya Extension dengan luas sewa (NLA) 37.300 meter persegi yang diperkirakan selesai pada 2021.

Selanjutnya, Mal CitraLand Surabaya yang memiliki luas sewa 26.000 meter persegi direncanakan rampung pada akhir 2023.

Direktur Ciputra Development Artadinata Djangkar menambahkan bahwa mal menjadi salah satu sumber recurring income perseroan bersama properti perhotelan dan perkantoran.

Untuk mal, dirinya menyebut perseroan selalu bekerjasama dengan peritel agar tetap buka walaupun trafik pengunjung pusat perbelanjaan belum pulih.

“Supaya tetap buka memang kita berbicara dan kompromi dalam hal yang sifatnya finansial seperti menawarkan diskon,” ujar Artadinata.

Berdasarkan data perseroan, Ciputra Development saat ini memiliki luas sewa mal 220 ribu meter persegi dengan tingkat okupansi rata-rata 96 persen.

Untuk perhotelan, Artadinata mengakui pendapatan menurun karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, pihaknya tetap berupaya menjaga operasional hotel dengan menjalankan protokol kesehatan.

Sementara untuk perkantoran, Artadinata tidak mengantisipasi bakal terjadi lonjakan permintaan dalam waktu dekat.

Pasalnya, tren yang terjadi belakangan ini menunjukkan sejumlah penyewa memutuskan untuk mengurangi luas sewa yang dibutuhkan.

“Bangunan kantor ini kami tidak akan melihat lonjakan permintaan dalam waktu dekat, namun tidak terlalu pesimistis terhadap demand bangunan perkantoran di CBD area khususnya,” kata Artadinata.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, CTRA membukukan penurunan pendapatan sebesar 9,67 persen menjadi Rp4,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,65 triliun.

Di dalamnya, pendapatan dari pengembangan properti turun 1,83 persen menjadi Rp3,21 triliun dari sebelumnya Rp3,27 persen.

Semenara pendapatan berulang terkoreksi 26,08 persen menjadi Rp1,02 triliun dari posisi per akhir kuartal III/2019 senilai Rp1,38 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper