Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melesat bersama Saham GMFI, Nasihat Yusuf Mansur Jitu

Pada pukul 14.41 WIB, IHSG naik 1,86 persen atau 104,54 poin menjadi 5.716,95. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.594,27 - 5.736,32.
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan semakin melesat jelang penutupan perdagangan Selasa (1/12/2020). PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi atau top gainers.

Kenaikan IHSG dan saham GMFI khususnya berkaitan dengan pernyataan Ustaz Yusuf Mansur bahwa penurunan pasar saham menjadi kesempatan investor domestik masuk. Bahkan, dia pun menyarankan inevstor masuk ke saham BUMN, seperti GMFI dan WIKA

Pada pukul 14.41 WIB, IHSG naik 1,86 persen atau 104,54 poin menjadi 5.716,95. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.594,27 - 5.736,32.

Saham GMFI menjadi top gainers dengan kenaikan 27,55 persen menjadi Rp125. Selanjutnya, saham PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) meningkat 14,68 persen.

Selanjutnya, saham keluarga BUMN, yakni BRI Agro (AGRO) dan Garuda Indonesia (GIAA) masing-masing melejit 8,33 persen dan 7,94 persen.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur yang juga menjadi Bos Grup Paytren, sebetulnya tidak ada berita yang negatif. Semua positif untuk yang percaya dan berkeyakinan positif.

Modal asing yang keluar pun menurutnya bukan informasi yang negatif. Justru hal ini menjadi kesempatan bagi investor domestik untuk semakin mandiri dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.

"Modal Asing keluar? Mana ada yang negatif? Ini asyik. Salah besar mereka meninggalkan kita. Asli salah besar. Gegara hal yang ga fundamental. Sebagai warga dunia, kita ga boleh ngusir. Mumpung mereka pergi, kita beli ramai-ramai," katanya, Selasa (1/12/2020).

UYM pun berandai-andai jika Bursa Efek Indonesia isinya investor lokal yang punya semangat gotong royong, ikut investasi dengan niat penyertaan di suatu perusahaan yang secara fundamental berkinerja baik, apalagi perusahaan milik negara.

"Tukang goreng dan asing ga akan terlalu mempengaruhi nasib investor lokal yg niatnya investasi dan bantu BUMN jadi kuat. Ini Mansurmology," ujarnya.

Istilahnya Mansurmology, sambungnya, dana asing masuk, alhamdulillah, kalau asing keluar tetap anteng dan gak ikutan panik. Karena memang niatnya ikut penyertaan bisnis diperusahaan berkinerja baik milik bangsa Indonesia tercinta ini.

Mungkin cita-cita ini terlalu naif untuk para bandar dan trader saham, tetapi ideal untuk mndidik investor retail pemula yang beneran ingin investasi jangka menengah dan panjang.

"Udah sana, beli WIKA, GMFI, dll. Hajar aja. Kita disiplin, Covid-19 ilang, mereka [investor asing] datang lagi, bingung. Ga ada yang bisa dibeli, hehehe," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper