Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emtek (EMTK) Akuisisi Sarana Meditama (SAME), Kedua Belah Pihak Diuntungkan

Manajemen Elang Mahkota Teknologi menyampaikan perseroan telah mencaplok 4,24 miliar saham atau 71,88 persen saham SAME.
Logo PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan sejumlah portofolio usahanya./emtek
Logo PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan sejumlah portofolio usahanya./emtek

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi korporasi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencaplok PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) dianggap menguntungkan kedua belah pihak.

Manajemen Elang Mahkota Teknologi menyampaikan perseroan telah mencaplok 4,24 miliar saham atau 71,88 persen saham SAME.

Dengan aksi tersebut, Emtek bermaksud untuk memperluas dan memperkuat lini usaha existing di bidang jasa pelayanan kesehatan melalui anak perusahaan.

Lewat akuisisi itu, Grup Emtek pun diharapkan menjadi perusahaan yang lebih besar dan memiliki kegiatan usaha yang beragam dengan memperluas kegiatan usaha di bidang industri jasa pelayanan kesehatan di Indonesia. Bidang usaha itu dijalankan EMTK melalui anak usahanya PT Elang Medika Corpora (EMC).

Di sisi lain, manajemen Sarana Meditama Metropolitan juga membeberkan rencana untuk mengambilalih seluruh saham EMC dari EMTK. Lewat aksi korporasi itu, SAME akan mencaplok 99,99 persen saham EMC dengan nilai transaksi yang ditaksir mencapai Rp1,25 triliun.

Untuk memuluskan rencana itu, SAME juga merancang aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 10,3 miliar saham baru.

Namun, kinerja keuangan SAME memang kurang prima. Hingga akhir kuartal III/2020, perseroan membukukan rugi bersih Rp457,65 miliar. Adapun, kas dan setara kasnya tercatat hanya Rp23,52 miliar.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan akuisisi SAME oleh EMTK memang cukup beralasan karena induk usaha SCTV tersebut sudah memiliki bisnis kesehatan sejak tahun 2013.

“Pilihannya ada dua sebenarnya apakah Emtek akan keluar dari holdingnya atau masih masuk dalam portofolionya. Toh dua-duanya bisa dibilang nggak masalah,” ungkap Alfred kepada Bisnis, Selasa (1/12/2020).

Alfred menilai sangat mungkin bagi EMTK untuk menjadi stand by buyer dari aksi korporasi SAME yakni right issue guna mencaplok EMC setelah aksi akuisisi ini berlangsung.

Dia menilai kinerja bisnis jasa kesehatan EMTK memang belum berkontribusi cukup besar sejak tujuh tahun lalu. Alfred menyebutkan aset lini bisnis kesehatan EMTK masih sekitar Rp1,3 triliun dengan pendapatan hanya 2 persen dari total pendapatan perusahaan tersebut.

“Kalau bicara SAME yang merugi, ya memang kalau nggak punya modal yang cukup kuat berat karena bisnis kesehatan sama dengan bisnis pendidikan karena dia punya isu sosial. Jadi yang masuk ke bisnis rumah sakit ini harus punya passion,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alfred menilai masuknya EMTK menjadi pemegang saham SAME akan membantu perseroan untuk bisa bertahan di tengah kondisi yang berat bagi perseroan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper