Bisnis.com,JAKARTA — Emiten perhotelan PT Eastparc Hotel Tbk. optimistis mampu membukukan keuntungan hingga Rp10 miliar pada 2021.
Direktur Pemasaran Eastparc Hotel Wahyudi Eko Sutoro mengungkapan perseroan menerapkan beberapa strategi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Emiten bersandi saham EAST itu mengurangi beban utang, mempromosikan voucher staycation, menambah fasilitas baru, dan mengurangi beban operasional.
“Pada 2021, EAST belum berencana untuk ekspansi hotel baru. Fokus kepada pengembangan penambahan fasilitas yang diharapkan bisa mendongkrak tingkat hunian kamar dan akan meningkatkan harga kamar atau room rate,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (26/11/2020).
Wahyudi memproyeksikan tingkat hunian kamar 65 persen hingga 75 persen pada 2021. Dari situ, EAST memprediksi dapat mengantongi pendapatan Rp36 miliar hingga Rp48 miliar tahun depan.
“Proyeksi keuntungan pada 2021 yaitu sebesar Rp8 miliar hingga Rp10 miliar,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020, EAST membukukan pendapatan Rp24,17 miliar per 30 September 2020. Realisasi itu turun 45,89 persen dari Rp44,67 miliar periode yang sama tahun lalu. EAST mencetak laba periode berjalan Rp603,27 juta pada kuartal III/2020. Pencapaian itu menciut dari Rp4,39 miliar periode kuartal III/2019.
Wahyudi melaporkan tingkat hunian kamar EAST dari bulan ke bulan mengalami kenaikan. Catatan tingkat hunian pada Juni 2020—November 2020 yakni Juni 41,63 persen, Juli 52,18 persen, Agustus 65,93 persen, September 65,10 persen, Oktober 73,20 persen, dan prediksi November 75,55 persen.
“Perlu diketahui sejak pandemi Covid-19, EAST tidak menerima tamu dari akhir bulan maret hingga awal Juni 2020,” imbuhnya.