Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) secara resmi mendapuk Ira Noviarti sebagai Presiden Direktur.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara virtual yang berlangsung pada Rabu (25/11/2020), pemegang saham perseroan menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Atas penunjukan dirinya, Ira menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Unilever Indonesia.
Perseroan dianggapnya telah dan akan terus membawa dampak positif bagi masyarakat di penjuru nusantara melalui brand dan program-program terdepan.
“Kami akan terus berfokus menyediakan produk-produk berkualitas bagi keseharian konsumen, dan bermitra untuk meraih sukses dengan pelanggan serta berbagai stakeholder lainnya untuk mewujudkan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ungkapnya dalam rilis pers yang diterima Bisnis, Rabu (25/11/2020).
Sebelumnya, Ira Noviarti memang dinominasikan untuk menduduki jabatan penting di perseroan seiring dengan penugasan Presiden Direktur sebelumnya Hemant Bakshi sebagai pimpinan divisi global di Unilever dengan ruang lingkup supervise termasuk Indonesia sekaligus menjadi Presiden Komisaris.
Ira adalah Presiden Direktur perempuan kedua dalam sejarah 87 tahun perjalanan Unilever Indonesia. Dia pernah memegang beberapa posisi senior di Unilever, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global.
Pada tahun 2014-2017, Ira menjadi Managing Director untuk Unilever Food Solutions (UFS) Asia Tenggara, berbasis di Singapura. Di bawah kepemimpinan Ira, UFS Asia Tenggara mencatat performa UFS terbaik secara global selama tiga tahun berturut-turut.
Di tahun 2018 hingga Oktober 2020, Ira menjadi Direktur untuk Beauty dan Personal Care Unilever Indonesia dan menguatkan perkembangan dan pertumbuhan bisnis ini. Ira juga pernah memimpin bisnis Ice Cream, Media dan Consumer Market Insight.
Dia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, dan bergabung dengan Unilever Indonesia pada tahun 1995.
Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengatakan pengalaman Ira dalam berbagai posisi manajemen senior menjadikan Ira seorang pemimpin dengan pemahaman dan rekam jejak mendalam tentang bisnis, industri, dan pasar Indonesia tempat perseroan beroperasi.
“Kami yakin bahwa Ira akan membawa perseroan menuju tingkat kesuksesan berikutnya,” tutur Reski.
Dalam RUPSLB yang digelar hari ini, UNVR juga menyetujui pengunduran diri Maurits Lalisang dari jabatan sebagai Presiden Komisaris untuk kemudian digantikan oleh Hemant Bakshi yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2014.
Selain itu, UNVR juga mengangkat Reski Damayanti sebagai Direktur, menggantikan Sancoyo Antarikso yang telah memasuki masa purna bakti setelah tiga puluh tahun lebih berkarir.
Reski adalah warga negara Indonesia dan memiliki pengalaman mencakup Legal Business Partner untuk Home Care South East Asia Australasia dan Head of Legal Indonesia bersama perseroan, serta beberapa posisi senior di perusahaan multinasional lainnya.
“Sebentar lagi perseroan akan genap berusia 87 tahun. Berlandaskan tujuan mulia (purpose), perseroan terus optimis untuk menghadapi berbagai tantangan, meraih kesempatan, dan menjadi semakin kuat di masa depan (future-fit),” tutup Reski.