Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BUMN Semen dan Karya Terbang, IHSG Parkir di 5.700

IHSG bertengger di zona hijau dengan menguat 0,85 persen ke level 5.701,029 pada akhir sesi perdagangan hari ini.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan melanjutkan tren penguatan pada sesi perdagangan Selasa (24/11/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terbang ke zona hijau sejak awal perdagangan. Pergerakan lanjut menguat hingga menyentuh level resistance 5.710,381.

IHSG parkir di zona hijau dengan menguat 0,85 persen ke level 5.701,029 pada akhir sesi Selasa (24/11/2020). Sebanyak 291 saham menguat, 171 terkoreksi, dan 171 stagnan.

Investor asing tercatat memborong saham-saham emiten dalam negeri. Net buy atau beli bersih hingga jelang sesi penutupan mencapai Rp124,63 miliar.

Saham-saham emiten badan usaha milik negara (BUMN) terbang dan memimpin penguatan IHSG. PT PP Properti Tbk. (PPRO) terbang 34,29 persen hingga menyentuh Rp94. 

Selanjutnya, PT Semen Batturaja (Persero) Tbk. (SMBR) mengekor dengan 23,90 persen ke level Rp985. PT Elnusa Tbk. (ELSA) juga melejit 15,04 persen ke level Rp306.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham incaran investor asing dengan net buy Rp203,9 miliar hingga jelang penutupan.  PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga diincar investor asing dengan net buy atau beli bersih Rp114,7 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pasar mengapresiasi terkait perkembangan penelitian vaksin Covid-19 yang semakin progresif. Dari dalam negeri, investor menurutnya mengapresiasi keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan serta pengesahan omnibus law.

Market juga antusias terkait dengan rumor bahwa Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden berencana mencalonkan mantan Chairwoman Federal Reserve, Janet Yellen, sebagai menteri keuangan,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (24/11/2020).

Adapun, Nafan menilai saham-saham BUMN terkerek sentimen potensi kenaikan permintaan terhadap terhadap berbagai poyek infrastruktur maupun perumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper