Bisnis.com, JAKARTA - Tren kenaikan harga emas dalam setahun terakhir turut memantik penjualan di sejumlah platform, termasuk Tokopedia. Kendati sudah lungsur dari rekor, harga emas dalam setahun terakhir masih mencatat kenaikan pesat.
Senior Lead Fintech Tokopedia Marissa Dewi mengatakan masyarakat sangat antusias terhadap investasi emas sejak wabah virus corona (Covid-19) merebak pada Maret 2020. Dalam setahun terakhir, jumlah pengguna maupun transaksi penjualan dan pembelian emas naik puluhan kali lipat.
“Selama satu tahun ke belakang, jumlah pengguna yang terdaftar di Tokopedia Emas bertumbuh hampir 20 kali lipat,” ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (20/11/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa transaksi jual dan beli emas lewat Tokopedia pun bertumbuh hampir 30 kali lipat.
Sebagai informasi, Tokopedia memiliki layanan keuangan transaksi emas bernama Tokopedia Emas bekerja sama dengan PT Pegadaian yang diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Perusahaan teknologi dengan logo dominasi warna hijau tersebut memberikan kemudahan kepada penggunanya dengan berbagai fitur unggulan seperti jual beli instan, misi emas, kado emas hingga langganan.
Berdasarkan data Pegadaian, per 23 November 2020, harga jual emas mencapai Rp913.000 per gram. Bila dibandingkan dengan posisi 25 November 2020 sebesar Rp626.000, harga emas sudah naik 49 persen.
Harga emas di Pegadaian melonjak tajam pada pertengahan Agustus 2020. Pada 13 Agustus 2020, harga jual masih dibanderol Rp787.000. Sehari berselang, harganya sudah melambung menjadi Rp982.000.