Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menggandeng PT Netzme Kreasi Indonesia (NETZME) untuk mengembangkan bisnis pengelolaan dan pengembangan rest area serta bisnis digital. Kerja sama itu dilakukan lewat anak usaha perseroan yaitu PT Jasamarga Related Business (JMRB).
Adapun, penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) telah ditandatangani pada 19 November 2020 antara JMRB dengan NETZME.
Direktur Utama JMRB Cahyo Satrio Prakoso mengatakan kerjasama strategis ini akan membantu percepatan proses transformasi digital ekosistem rest area di seluruh tol milik Grup Jasa Marga, termasuk juga mempercepat implementasi sistem pembayaran non-tunai (cashless) berbasiskan Quick Response Indonesian Standard atau QRIS .
“Kolaborasi ini diharapkan bisa menghadirkan sinergi yang baik dan produktif dalam pengembangan dan pengelolaan rest area dengan pemberdayaan para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMKM) lokal secara lebih baik,” kata Cahyo dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/11/2020).
CEO NETZME Vicky G. Saputra pun optimistis pihaknya bakal dapat memberikan nilai tambah yang optimal dalam kolaborasi dengan anak usaha emiten dengan ticker JSMR tersebut.
“Dengan menggunakan teknologi serta sistem pembayaran yang kami miliki, harapannya bisa menjadi kolaborasi strategis yang berkelanjutan serta terus berkembang bersama JMRB secara komprehensif dalam mendukung bisnis inti induk usahanya,” ujar Vicky.
Baca Juga
Sebelum bekerjasama dengan JMRB, NETZME juga telah berkolaborasi dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).
PT Jasa Marga Related Business (JMRB) merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang usaha non jalan tol. Sebelumnya JMRB bernama PT Jasamarga Properti telah mengembangkan usaha yang mendukung bisnis inti JSMR.
PT Jasamarga Related Business memiliki lini bisnis yang yang mencakup pengembangan properti, pengembangan dan pengelolaan rest area di seluruh Indonesia, pengelolaan unit iklan dan utilitas, pengembangan bisnis digital, serta building management.
Sementara itu, NETZME merupakan perusahaan yang mengelola aplikasi pembayaran nontunai berbasiskan komunitas yang fokus untuk secara berkelanjutan memberikan solusi pembayaran nontunai terintegrasi dalam beragam aktifitas sosial keseharian penggunanya.
NETZME menerima ijin dari Bank Indonesia sebagai Penerbit Uang Elektronik (e -money) dengan Surat No.21/584/DKSP/Srt/B tanggal 19 Desember 2019 dan Penyelenggara Transfer Dana dengan Surat No.21/270/DKSP/98 tanggal 19 Desember 2019 serta sebagai Penyelenggara Pemrosesan Transaksi Menggunakan Standar Nasional QR Code Pembayaran (QRIS) dengan Surat No.22/419/DKSP/Srt/B tanggal 23 Juli 2020.
Sekadar informasi, NETZME akan melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Desember 2020.
