Bisnis.com, JAKARTA — PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. alias Emtek berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Perusahaan induk stasiun televisi SCTC dan salah satu investor Bukalapak ini bakal meminta restu pemegang saham terkait rencana tersebut.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi EMTK itu memanggil para pemegang sahamnya untuk hadir dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin 14 Desember 2020, terkait aksi korporasi tersebut,.
“Agenda Rapat: persetujuan atas rencana perubahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split) dan perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan terkait modal dasar, modal disetor dan modal ditempatkan,” demikian tertulis dalam informasi tersebut, seperti dikutip Bisnis, Minggu (22/11/2020)
Adapun, rasio pemecahan nilai nominal sahamnya belum diketahui. Pihak EMTK juga belum memberikan respons ketika dikonfirmasi oleh Bisnis.
Berdasarkan pantauan Bisnis, per penutupan pasar akhir pekan lalu, Jumat (22/11/2020) saham perusahaan milik konglomerat Eddy Sariaatmadja tersebut saat ini berada di level 8.350 per saham.
Tiga bulan belakangan, saham EMTK telah naik 63,73 persen. Adapun jika ditarik sepanjang tahun berjalan, induk PT Surya Citra Media Tbk. alias SCMA ini menguat 49,81 persen.
Baca Juga
Per 31 Oktober 2020, pemegang saham dengan porsi terbesar masih ditempati oleh Eddy Sariaatmadja yakni 24,90 persen, diikuti oleh Susanto Suwarto 12,60 persen,dan PT Adikarsa Sarana 11,50 persen. Selanjutnya Piet Yaury 8,80 persen, PT Prima Visualindo 8,2 persen, The Northern Trust Company 8,10 persen, Fofo Sariaatmadja 5,40 persen.
Sementara saham yang dimiliki publik ada sebesar 18,00 persen serta saham treasury hasil buyback perseroan ada 2,50 persen.