Bisnis.com, JAKARTA— Gencarnya investasi yang dilakukan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. menjadi faktor kerugian yang dialami emiten dengan kode saham EMTK pada laporan keuangan sepanjang 20 18. EMTK berinvestasi di Bukalapak, Dana, dan platform perpesanan BBM.
Berdasarkan laporan keuangan 2018, pendapatan bersih EMTK naik 18% dari menjadi Rp8,9 triliun dari sebelumnya Rp7,5 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2017. Namun pada 2018 lalu, EMTK justru membukukan kerugian besar Rp2,6 triliun dibandingkan pada akhir 2017 yang masih membukukan laba bersih Rp43 miliar.
Wakil Presiden Direktur PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Susanto Hartono mengatakan bahwa sejak beberapa tahun terakhir perseroan cukup agresif melakukan berbagai investasi di bisnsi online, seperti e-commerce yakni Bukalapak, pembayaran yakni Dana, dan messaging BBM.
Bisnis online ini masih berada tahapan investasi untuk mendapatkan pengguna dan pengembangan platform teknologi, sehingga memberikan kontribusi negatif terhadap bottom line perusahaan.
“Namun kami yakin investasi kami di e-commerce dan payment [di level EMTK] dan, publishing dan OTT [di level SCMA], serta penyertaan investasi EMTK di beberap bidang online lainnya akan menghasilkan return on invesment yang favorable di masa yang akan datang,” katanya kepada Bisnis Selasa (24/4/2019).