Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kesehatan tubuh PT Soho Global Health Tbk. akhirnya membuktikan kinerjanya selama tahun pandemi ini tetap bugar.
Emiten berkode saham SOHO tersebut untuk pertama kalinya merilis laporan keuangan kuartalan yang mana dari data hingga September 2020, perseroan berhasil mencetak kenaikan signifikan laba bersih 102,09 persen secara tahunan menjadi Rp149,49 miliar.
Pertumbuhan laba bersih ini memang disebabkan oleh kenaikan pendapatan neto sebesar 20,36 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp4,47 triliun.
Berdasarkan segmen operasinya, pendapatan SOHO yang paling menonjol sebenarnya berasal dari lini usaha distribusinya yang menyumbang 73,46 persen atau Rp3,29 triliun pendapatan pada periode tersebut.
Perseroan memang memiliki entitas anak yang khusus melakukan distribusi produk farmasi yakni PT Parit Padang Global (PPG) dan distribusi alat kesehatan yakni PT Soho Global Medika (SGM).
Berdasarkan posisi keuangan, liabilitas perseroan menurun dari Rp1,95 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp1,59 triliun. Namun, ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp2,19 triliun, dari Rp1,31 triliun.
Baca Juga
Hal ini membuat aset perseroan naik menjadi Rp3,79 triliun, dari posisi Rp3,27 triliun pada akhir 2020. Sementara, kas dan setara kas akhir tahun perseroan naik pesat 331,69 persen secara tahunan menjadi Rp579,25 miliar.
Sebagai informasi, SOHO resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (8/9/2020) lalu. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 114.380.700 saham atau setara 13,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham perseroan dengan harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp1.820 per saham.
Dengan begitu, dana segar yang akan diperoleh perseroan adalah sebesar Rp208,17 miliar.
SOHO mengklaim telah mencatatkan pertumbuhan penjualan diatas 10 persen selama 3 tahun terakhir, dan mencapai kenaikan 40,7 persen untuk penjualan selama 6 bulan pertama tahun 2020.
Imboost disebutkan sebagai salah satu merek andalan perseroan dari sisi pendapatan dan telah tumbuh rata-rata 25 persen setiap tahun selama tujuh tahun terakhir. Pertengahan tahun 2020, karena konsumen yang dilayani berada dalam kondisi waspada pandemi, Imboost telah tumbuh lebih dari 100 persen.