Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI 3,75 Persen dan Aksi Asing Borong Bank BCA (BBCA) Lambungkan IHSG

IHSG parkir di zona hijau dengan menguat 0,66 persen ke level 5.594,06 pada akhir sesi Kamis (19/11/2020).
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan kembali melanjutkan tren penguatan pada sesi perdagangan Kamis (19/11/2020) atau setelah Bank Indonesia memutuskan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 November 2020 memutuskan untuk menurunkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen yang diumumkan pada Kamis (19/11/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat terkoreksi pada awal pembukaan perdagangan Kamis (19/11/2020). Indeks sempat tertekan hingga menyentuh level support 5.541,314.

IHSG parkir di zona hijau dengan menguat 0,66 persen ke level 5.594,06 pada akhir sesi Kamis (19/11/2020). Sebanyak 284 saham menguat, 160 terkoreksi, dan 172 saham stagnan.

Investor asing tercatat memborong saham-saham emiten dalam negeri. Net buy atau beli bersih hingga sesi penutupan mencapai Rp46,36 miliar.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham incaran investor asing dengan net buy Rp293,5 miliar hingga jelang penutupan. Saham BBCA naik 0,68 persen menuju Rp33.075.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan terdapat beberapa faktor yang mengerek IHSG. Salah satunya penetapan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

“Inflasi sudah sangat stabil. Kinerja neraca perdagangan RI mengalami tren kenaikan dan pergerakan rupiah sudah sangat stabil sehingga BI fokus mendorong pertumbuhan ekonomi pemerintah,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (19/11/2020).

Katalis tambahan datang dari pernyataan pemerintah yang menargetkan akhir resesi pada kuartal IV/2020. Selain itu, bank sentral masih terus berkomitmen meningkatkan likuiditas dengan meningkatkan program quintative easing.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper