Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,52 triliun per Oktober 2020.
Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas menyampaikan realisasi tersebut didapatkan dari penjualan lahan industri di Kawarang, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View, dan Podomoro City Deli Medan yang berkontribusi sekitar 88 persen.
“Perusahaan membukukan penjualan pemasaran di luar PPN sampai Oktober 2020 sebesar Rp2,52 triliun,” kata Justini dalam keterangan resmi, Senin (16/11/2020).
Adapun, emiten berkode saham APLN tersebut menargetkan marketing sales senilai Rp2,7 triliun - Rp3 triliun pada 2020. Dengan raihan pada Oktober 2020, perseroan telah mencapai 92,5 persen - 83,3 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, APLN membukukan koreksi pendapatan 1,17 persen menjadi Rp2,88 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp2,92 triliun.
Namun, akibat beratnya beban yang ditanggung perseroan menderita rugi. Tercatat rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp430,24 miliar. Padahal pada akhir kuartal III/2019, pos ini berisi laba Rp81,04 miliar.
Baca Juga
Dari sejumlah beban yang dapat ditekan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini, APLN tak dapat mengelak dari rugi selisih kurs senilai Rp414,22 miliar. Padahal, hingga September 2019 perseroan mencatatkan laba selisih kurs Rp81,74 miliar.