Bisnis.com, JAKARTA — Seluruh jenis indeks reksa dana mencetak imbal hasil positif pada penutupan pekan lalu, sejalan dengan kinerja agresif indeks harga saham gabungan. Namun, jika dilihat sepanjang tahun berjalan, dua di antaranya masih negatif.
Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja tertinggi dialami oleh reksa dana saham dan reksa dana campuran yang mencatatkan imbal hasil positif masing-masing sebesar 2,61 persen dan 1,72 persen.
Selanjutnya, kinerja reksa dana pendapatan tetap juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,11 persen, sejalan dengan indeks obligasi pemerintah yang mengalami kenaikan sebesar 0,74 persen dan obligasi korporasi yang naik 0,07 persen.
Adapun reksa dana pasar uang masih menorehkan imbal hasil yang positif sebesar 0,08 persen.
Sementara itu, jika ditarik sepanjang tahun berjalan hingga 13 November 2020, reksa dana pendapatan tetap masih paling moncer dengan kinerja 6,54 persen secara year to date, diikuti reksa dana pasar uang dengan kinerja 4,08 persen.
Reksa dana saham dan reksa dana campuran masih tercatat berkinerja negatif sepanjang tahun berjalan. Reksa dana campuran mencetak kinerja -6,54 persen dan reksa dana saham -18,57 persen.
Baca Juga
Berikut deretan produk reksa dana dengan imbal hasil tertinggi secara tahunan (per 13 November 2020)