Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) mengumumkan perbaikan jadwal dan tata cara reverse stock atau penggabungan saham baru perseroan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (13/11/2020), MITI menyampaikan akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 18 November 2020.
Tanggal penentuan daftar pemegang saham untuk pelaksanaan reverse stock pada 20 November 2020. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 23 November 2020.
"Tanggal pendistribusian saham hasil reverse stock pada 23 November 2020," papar manajemen.
Saham MITI sampai dengan saat ini mengalami suspensi dari BEI sejak awal 2019, akibat ekuitas yang negatif. Terakhir, saham MITI bertengger di level Rp51.
Perseroan akan melakukan penggabungan nilai nominal saham atau reverse stock di mana saham Kelas A yang semula memiliki nilai nominal Rp200 menjadi Rp500.
Baca Juga
Sementara itu, untuk saham Kelas B yang semula memiliki nilai nominal Rp20 menjadi Rp50 dengan demikian rasio 5 saham lama menjadi 2 saham baru baik untuk saham Kelas A maupun saham Kelas B.
Mitra Investindo juga akan menggelar rights issue sebanyak-banyaknya 2,86 miliar lembar saham. Aksi itu akan menjadi jalan pengalihan kepemilikan dari Interra Resources Limited (IRL) kepada PT Prime Asia Capital (PAC).
PAC akan melaksanakan rights issue yang diterimanya dengan penyetoran dalam bentuk selain uang yakni berupa penyerahan atau inbreng 64,87 juta saham PT Wasesa Line.
MITI dan PAC telah meneken perjanjian bersyarat jual beli piutang pada 26 Agustus 2020. Keduanya telah saling bersepakat bahwa perseroan akan membeli tagihan milik PAC kepada WL senilai Rp15 miliar dengan dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD.